News

News

MediaMU.COM

Apr 24, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
PP Muhammadiyah Apresiasi Sikap Kenegarawanan Anies dan Ganjar Haedar Nashir: Indonesia Harus Dibangun dengan Pemikiran Moderasi dan Multi Perspektif Pasca Putusan MK, Abdul Mu'ti Apresiasi Sikap Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud FLC PWM DIY dan SDN Karangsari Kolaborasi Tingkatkan Motivasi Belajar Anwar Abbas Harap Muhammadiyah-NU Bersatu Hadapi Peralihan Peradaban Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Minta Semua Pihak Hormati Putusan MK Inilah Makna Syawalan Bagi Cabang Ranting dan Masjid Berkemajuan Sukses di DPD RI, PWM DIY Siapkan Kader-kader Terbaiknya di Pilkada Serentak 300 Warga Muhammadiyah Ngaglik Hadiri Syawalan, Siap Bangun SMP Muhammadiyah yang Pertama Timnas U-23 Menang Lawan Australia Berkat Mahasiswa Muhammadiyah, Inilah Komentar Syauqi Soeratno Dukung Timnas U-23 di Piala Asia, PP Muhammadiyah Gelar Nonton Bareng Ragam Cerita Posko Mudikmu Tempel: Insiden Minibus dan Evakuasi Pemudik Terlantar Haedar Nashir: Puasa Ramadan Memberikan Nilai Tengahan Bagi Umat Muslim Alumni Sekolah Muhammadiyah Harus Punya Nilai Lebih Dan Beda Video Pendeta Gilbert Viral dan Tuai Polemik, Ini Respons Sekum PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman: RS Muhammadiyah Berazaskan Kasih Sayang, Berpihak Pada Dhuafa Jamu PP Aisyiyah, Haedar Nashir Berpesan Untuk Dekatkan Dakwah dengan Masyarakat Lazismu bersama MPM PP Muhammadiyah Salurkan 1000 Paket Zakat Fitrah dan Fidyah Abdul Mu'ti: Jadikan Idulfitri Momentum Rekonsiliasi Sosial Ketua PP Muhammadiyah Prihatin Korupsi Subur di Tengah Masyakarat yang Religius

Mengelola Media Sosial Bukan Pekerjaan Sampingan

Rembug Gayeng #3 Kader Muhammadiyah Jago Media Sosial, Selasa (14/9).

YOGYA – Mau berhasil mengelola media? Ini satu tips sukses yang disampaikan Zulfi Ifani, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DIY. “Harus full timer, penuh waktu. Bukan paruh waktu seperti terjadi di bidang-bidang lain,” tegasnya.

Hal itu dia sampaikan dalam diskusi daring Rembug Gayeng #3 Kader Muhammadiyah Jago Media Sosial, Selasa (14/9). Diskusi ini diikuti 64 peserta dari seluruh Indonesia menghadirkan narasumber Suryadin Laoddang dengan tema “Menyusun Team dan Jobdesk untuk Mendominasi Media Sosial. Suryadin adalah Founder Kampus Dosen Jualan.

Mendukung pernyataan Zulfi Ifani, Suryadin kemudian secara urut membahas materinya. Menurutnya, bermedia sosial bagi kader persyarikatan Muhammadiyah adalah ladang untuk fastabiqul khairat. “Sebab mengelola media sosial itu bukanlah pekerjaan sampingan,” katanya.

Ini adalah kesalahan berpikir bahwa media sosial dipasrahkan kepada kader yang selo atau punya waktu luang. Mengelola media sosial harus dipegang lebih dari satu orang dalam bentuk tim.

“Dengan begitu, akan ada yang mampu untuk membackup seluruh media sosialnya, dibantu penulis atau copywriting, desainer, editor video, dan lain-lain,” jelas Suryadin.

Perencanaan menjadi titik krusial dalam menyusun konten. Tidak punya rencana konten sama saja dengan merencanakan media sosial jadi sepi seperti kuburan.

Menurut Suryadin, tidak mungkin kita hanya ambil desainer, lalu minta dia yang membuat konten sekaligus desain. “Ini jobdesk yang berbeda. Desainer tugasnya hanya mengurusi desain grafis, sedangkan konten harus disediakan tim lain,” tegasnya.

Oleh karena itu, supaya mampu mengelola media sosial dengan baik, Suryadin memaparkan beberapa tim yang harus dibangun.

  • Tim Research & Development (R&D), bertugas menyusun konten tiap bulannya. Misal, minimal 30 konten sebelum tanggal 20. Tim ini sebaiknya diisi oleh orang yang paham mengenai Muhammadiyah.
  • Tim Produksi Konten, untuk membuat desain grafis, menulis artikel, menulis caption.
  • Tim Publisher/Publikasi, bertanggung jawab pada bagian memposting atau membalas komentar di media sosial dan sebagainya.

Terkait jenis konten yang bisa dimanfaatkan di media sosial, juga banyak pilihan.

  • Hiburan (meme, lelucon, nostalgia, giveaway, teka-teki, komik, dan sejenisnya)
  • Inspiratif (trivia, gambar inspiratif, doa, aksi sosial dan sesuatu yang emosional)
  • Edukasi (repost postingan akun lain, tips & trik, data penelitian, tutorial, jawaban FAQ, studi kasus dan live streaming)
  • Interaksi dengan followers (polling dan tanya jawab)
  • Promosi

Suryadin berpesan kepada kader Muhammadiyah agar konsisten dan istiqomah dalam mengelola media sosial. Dengan begitu postingannya lama-lama akan viral sendiri. “Suatu konten tidak akan viral secara tiba-tiba. Selain itu harus riset dulu, seperti apa perilaku warganet di internet,” ungkapnya.

Sebagai contoh, dalam SEO membuat judul bisa diambil dari google suggest, tak bisa dikreasikan sendiri. Dia juga mengingatkan untuk tak perlu malu meniru kompetitor, bila ada sesuatu yang positif dan bisa diterapkan di media sosial masing-masing.

“Maka diambil saja agar ke depan pengelolaan media sosial di Muhammadiyah bisa lebih baik lagi,” tandas Suryadin. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here