Abdul Mu’ti Tolak Tawaran Wakil Menteri, Ini Alasannya
YOGYAKARTA — Tawaran posisi wakil menteri tak menggiurkan Sekum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti. Dengan rendah hati dia mengatakan tidak mampu sehingga menolak posisi tersebut. Sehingga pagi tadi Presiden Jokowi hanya melantik 5 (lima) wakil menteri dari enam yang direncanakan.
Dalam akun facebook pribadinya (Rabu, 23 Desember 2020), Abdul Mu’ti mengatakan, “Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri.”
Selanjutnya Prof Dr Abdul Mu’ti MEd mengatakan bahwa dirinya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. “Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut,” ujarnya.
Awalnya, jelas Mu’ti di FB tersebut, ketika dihubungi Mensesneg (Pratikno) dan Mendikbud (Nadiem Anwar Makarim), ia menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah. Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, kemudian berubah pikiran.
“Semoga ini adalah pilihan yang terbaik,” ungkapnya.
Sebelumnya sejumlah media online menyebutkan Abdul Mu’ti adalah salah satu dari enam wakil menteri yang akan dilantik hari ini. Akhirnya Presiden hanya melantik lima wakil menteri, yaitu Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono; Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra; Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansyuri; Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej; serta Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi.
Abdul Mu’ti sebelumnya dikabarkan akan menjadi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Lima wakil menteri dilantik bersama dengan enam menteri baru yang memperkuat Kabinet Indonesia Maju. Mereka adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas; Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono; dan Menteri Perdagangan M Luthfi. (hr)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow