MediaMU.COM

MediaMU.COM

Portal Islam Dinamis Berkemajuan

Apr 27, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Agus Taufiqurrahman: Ikhtiar Menghadapi Covid Merupakan Jihad Kemanusiaan

YOGYAKARTA — Dalam situasi pandemi saat ini penting untuk dilakukan ikhtiar berupa menjaga badan dan menyelamatkan nyawa dalam rangka hifzh an-nafs. Kita tidak perlu diskusi mengenai sebab munculnya, tapi yang perlu dipahami bahwa riil virus itu sudah ada di sekitar kita dan menginfeksi.

“Jangan menganggap kematian itu hanya statistik,” tegas Ketua PP Muhammadiyah, dr. H, Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., dalam Kajian Indahnya Cahaya Islam, yang diikuti mediamu.com, Jum’at (2/07) sore secara daring. Topik pengajiaan yang diadakan Majelis Tabligh PP ‘Aisyiyah dan PP Muhammadiyah kali ini adalah Ikhtiar dan Takdir dalam Menghadapi Covid-19.

Lebih lanjut dokter Agus mengatakan bahwa satu nyawa pun menurut undang-undang harus dilindungi. Sebanyak 2,7% atau lebih dari 50.000 jiwa bangsa ini wafat karena Covid-19. Jadi, jangan meremehkan.

“Selamatkan negeri ini sebagaimana prinsip Islam hifzh an-nafs. Oleh karena itu penting untuk kita berikhtiar. Kesehatan merupakan bagian yang mahal tapi sering dilupakan. Badan dan seluruh tubuh yang kita miliki adalah dari amanah Allah agar dijaga sebaik-baiknya,” katanya.

Agus Taufiqurrahman yang pernah menjadi Ketua PWM DIY ini menyampaikan bahwa Nabi SAW sudah memberikan tuntunan ketika terjadi wabah. Allah juga sudah mengingatkan “Jangan menjerumuskan dirimu dalam kebinasaan.” Dalam salah satu hadits disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Tidak boleh ada bahaya dan membahayakan.” Kaidah ushul fiqh juga menyebutkan bahwa menghilangkan kemudharataan itu lebih didahulukan dari pada mengambil sebuah kemaslahatan.

Hal tersebut sesuai Maqashid Syariah sebagaimana tertuang dalam QS. Al Maidah: 32. “Barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.”

Disinilah kemudian Muhammadiyah menganggap ikhtiar dalam menghadapi covid ini menjadi bagian dari jihad kemanusiaan.

Agus menyebutkan ikhtiar secara pribadi yang perlu dilakukan:

  1. Asupan gizi yang cukup, makan-minum yang halal dan thoyib, serta cukup nutrisi.
  2. Aktivitas fisik yang baik, sempatkan berolahraga.
  3. Istirahat cukup.
  4. Menjaga emosi tetap positif, jangan mudah marah dan hindari emosi negatif lain.
  5. Menjaga kesehatan spiritual dengan tertib beribadah, serta selalu berdo’a.

“Selain itu vaksinasi juga bagian dari ikhtiar. Jika seluruh ikhtiar tersebut sudah dilakukan maka sama halnya sudah melakukan sebagian tuntunan Islam,” tuturnya. (*)

Kontributor: Mayda Dwi
Editor: Heru Prasetya

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here