Meneguhkan ketaatan.

Menebar kemanfaatan.

Dengan ketaatan, melaksanakan mandat untuk menjemput amanah.

Memastikan nilai-nilai kebaikan Muhammadiyah dirasakan tidak hanya bagi warga Persyarikatan, melainkan juga bagi masyarakat dan bangsa.

Terimakasih atas ucapan dan doa dari para Sahabat.

Mohon dukungan selanjutnya untuk perjuangan menuju kemanfaatan yang lebih luas. Dari DIY untuk Indonesia.

Semoga ridhaNya menyertai ikhtiar kita  senantiasa.

Tulisan pendek tersebut diambil mediamu.com dari wall Facebook Ahmad Syauqi Soeratno yang diunggah Selasa (19/7). Bagi warga Muhammadiyah, Ahmad Syauqi Soeratno atau lebih familier dengan panggilan Mas Syauqi, bukan nama asing.

Kiprahnya sudah tak terbilang. Bahkan bisa dikatakan sudah menjadi kader persyarikatan sejak dalam kandungan Sang Ibunda, Prof. DR. Siti Chamamah Soeratno, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah 2005-2005 dan 2005-2010.

Dalam Musyawarah Pimpinan Wilayah Khusus (Musypimwilsus) Muhammadiyah DIY tahun 2022 pada Ahad (17/7), nama Syauqi menjadi sorotan tajam. Musyawarah di Aula Utama Lantai 2 Gedung PWM DIY ini membahas calon yang akan diusung Muhammadiyah DIY dalam pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tahun 2024.

Setelah melalui beberapa musyawarah, beberapa nama mulai dikerucutkan. Yakni Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M., Dr. Untung Cahyono, M.Hum., Dr. Sapardiyono, S.Hut., M.H., Dr. Ane Permatasari, S.IP., M.A., dan Dra. Kis Rahayu, M.S.I. Peran mereka dan beberapa lainnya dalam persyarikatan Muhammadiyah tidak lagi dipertanyakan. Artinya, “kader militan” Muhammadiyah.

Peserta Musypimwilsus saat itu adalah Anggota PWM DIY (14 orang), Anggota PWA DIY (8), utusan PDM se DIY (10), utusan PDA se DIY (10), dan Ortom Tingkat Wilayah DIY (12). Jumlah total 54 orang.

Dalam proses pemilihan, Untung Cahyono mengundurkan diri sebagai bakal calon karena akan berkhidmat di persyarikatan Muhammadiyah. Dengan demikian tinggal empat (4) bakal calon.

Hasil akhir perolehan suara para bakal calon adalah:

1. Ahmad Syauqi Soeratno, 32 suara
2. Sapardiyono, 3 suara
3. Ane Permatasari, 18 suara
4. Kis Rahayu, 1 suara

Sejak tahun pertama lembaga DPD RI, Muhammadiyah DIY selalu menempatkan kadernya sebagai utusan yang memperoleh rekomendasi PWM DIY. Dimulai Ali Warsito, kemudian berturut-turut dalam tiga (3) periode sampai sekarang adalah Afnan Hadikusumo. Perlunya regenerasi dalam periode berikutnya menuntut persyarikatan memunculkan kader yang disepakati bersama, hingga muncul nama Ahmad Syauqi Soeratno.

Komentar Mas Syauqi dalam wall FB-nya sangat santun dan penuh optimistik. “Dengan ketaatan, melaksanakan mandat untuk menjemput amanah. Memastikan nilai-nilai kebaikan Muhammadiyah dirasakan tidak hanya bagi warga Persyarikatan, melainkan juga bagi masyarakat dan bangsa,” tulisnya.

Juga dalam baris kalimat berikut, “Mohon dukungan selanjutnya untuk perjuangan menuju kemanfaatan yang lebih luas. Dari DIY untuk Indonesia.”

Bismillahirahmanirrahim. Dengan selalu memohon ridho dan barokah Allah SWT. (*)

Editor: Heru Prasetya