YOGYA – Perjalanan hidup Profesor Amin Abdullah sangat menginspirasi umat Islam, terutama warga Muhammadiyah untuk membuka wawasan tentang integrasi dan interkoneksi.

“Beliau sangat menginspirasi kita semua untuk membuka wawasan bahwa dalam hidup harus ada proses integrasi dan interkoneksi, baik keilmuan dan perilaku. Artinya, mengintegrasi keilmuan yang dipahami sekaligus menginterkoneksikannya,” jelas Ketua PWM DIY, Dr. M. Ikhwan Ahada, M.A.

Pernyataan itu disampaikan kepada mediamu.com yang mewawancarainya di sela Launching buku Filsuf Membumi dan Mencerahkan (Menyemai dan Menuai Legasi Pemikiran Amin Abdullah), yang diselenggarakan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, di Ballroom SM Tower, Jum’at (10 Muharram 1445 H bertepatan 28 Juli 2023).

Mewakili PWM DIY, Ikhwan mengucapkan selamat milad kepada Prof. Dr. M. Amin Abdullah yang berusia 70 tahun.

Lebih lanjut Ikhwan mengatakan, seluruh warga Muhammadiyah tentu memahami bahwa di dalam persyarikatan, khususnya Majelis Tarjih dan Tajdid, Prof. Amin Abdullah memiliki peran dan langkah lebih maju. Misalnya, metode untuk bisa memahami Islam lebih komprehensif dengan pendekatan burhani, bayani, dan irfani.

Buku Filsuf Membumi dan Mencerahkan yang berisi kumpulan pemikiran tentang Amin Abdullah menjadi jawaban atas persoalan atau pertanyaan dimana seorang ilmuwan bisa membumi dan kontribusi keilmuannya bisa dirasakan. Peran-peran keilmuannya bisa mencerahkan atau memberikan tanwir kepada pembaca, terutama warga Muhammadiyah.

“Mudah-mudahan Prof. Amin Abdullah di usianya yang ke-70 tahun ini lebih sehat, kontribusi keilmuannya terus bisa diamalkan, sehingga menjadi amal jariyah beliau dan keluarga. Kita juga berharap bahwa buku ini bisa dibaca oleh umat Islam secara umum,” tutur Ikhwan. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah