Baitul Arqam PCIM Australia: Harus Menjadi Teladan
MELBOURNE – Keberadaan warga Muhammadiyah di luar negeri memiliki arti penting dalam mengembangkan dakwah dan menyebarkan pengaruh, baik ketika di luar negeri maupun setelah kembali ke tanah air. Ilmu dan pengalaman selama beraktivitas di luar negeri dapat ditularkan dan menjadi teladan bagi warga Muhammadiyah lainnya.
Karakteristik warga Muhammadiyah selalu berorientasi kepada dakwah Islam berkemajuan, sebagian diwujudkan dalam bentuk amal usaha. Dimana ada warga Muhammadiyah, di situ akan berdiri amal usaha. Manfaatnya bukan hanya kepada umat Islam saja, juga untuk semua umat manusia.
Demikian antara lain pokok pikiran yang disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes., dalam pembukaan Baitul Arqam Muhammadiyah se-Australia yang dilaksanakan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Australia. Kegiatan pengkaderan formal pertama kalinya ini dilaksanakan di kampus Sekolah Muhammadiyah Australia, Melton, Melbourne, Sabtu (24/12).
Agus yang pernah menjadi Ketua PWM DIY ini mengharapkan agar pembangunan amal usaha di luar negeri terus dikembangkan. Sebagaimana Australia telah mendirikan sekolah di Melbourne, maka di negara berbeda perlu mendirikan amal usaha lainnya. Usaha Ranting New South Wales mendirikan sekolah Muhammadiyah di Sydney, didukung Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Ketua PCIM Australia, Ustadz Hamim Jufri, mengatakan bahwa Baitul Arqam sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan wawasan keislaman dan kemuhammadiyahan. Warga Muhammadiyah di Australia memiliki karakteristik beragam, juga dari aspek pengkaderannya. Sehingga Baitul Arqam ini diharapkan mampu menyamakan persepsi bagi warga dan pimpinan, termasuk dalam hal keorganisasian.
Ketua Panitia Pelaksana, Haidir Fitra Siagian, melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti 42 peserta dari empat Ranting Istimewa Muhammadiyah se-Australia. Juga diikuti pengurus ‘Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah Australia. Baitul Arqam dikelola langsung oleh Tim Instruktur Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah terdiri dari Taufiqurrahman, Ph.D. (dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta) dan Hendra Darmawan, M.A. (dosen Universitas Ahmad Dahlan).
Selama Baitul Arqam, peserta mendapatkan beberapa materi penting antara lain Hakikat Islam: Peran Tauhid dalam Kehidupan, Metode Memahami Agama Islam, Tuntunan Ibadah Sesuai Tarjih, Pedoman Bermuhammadiyah, Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah dan Internasionalisasi Syiar Islam Berkemajuan. Peserta juga diajak mengikuti outbound dan beberapa sesi permainan dalam pelatihan. (*)
Berita ini diterima mediamu.com dari Haidir Fitra Siagian, Ketua Panitia Pelaksana
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow