Binatang Jalang dan Bintang Gemerlapan
Buat mendiang Chairil Anwar (Indonesia) dan Yun Dong Ju (Korea)
Oleh: Robby H. Abror *)
Wajah yang tak pernah kutatap langsung terus terngiang
Hanya kukenali goresan penanya yang mengesankan
Penyair yang hidup sezaman di bawah penjajahan Jepang
Mengukir puisi-puisi mereka di dinding menara kehidupan
Seperti kau bilang, aku ini binatang jalang dari kumpulan yang terbuang
Kau termangu dalam perihnya luka sejarah
Menajamkan tombak perlawanan dalam sajak yang menantang
Kau ingin bebas seribu tahun lagi
Demikianlah, dalam usia 27 tahun kau abdikan waktumu
Dalam seni merangkai kata
Mewariskan tradisi dengan kekuatan lukisan perasaan
Dalam mantra kesunyian yang berapi-api
Seperti kau bilang, penyair adalah takdir yang getir
Dalam hidup yang dihimpit oleh penjajahan
Berduka cita di bawah naungan bintang gemerlapan
Meratapi kenyataan dengan tangis yang ditemani gerimis
Demikianlah, dalam usia 28 tahun kau habiskan hidupmu
Dalam kerangkeng jeruji besi kengerian
Memahat kecemasan di musim dingin
Melawan kebosanan dalam selimut langit yang muram
Dua penyair telah pergi dalam usia mudanya yang cemerlang
Jiwanya terbakar amarah pembebasan
Di bawah bayang-bayang kemerdekaan bangsanya
Kubaca rindu dari mata hatinya yang berkaca-kaca
Yogyakarta, 1 Juli 2020
*)Ketua MPI PWM DIY
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow