Buka Rakernas MPKS, Menko PMK: Rekonstruksi Makna Al Ma’un
YOGYA – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di SM Tower & Convention Yogyakarta selama 3 hari, Jum’at – Ahad (24 – 26 Muharram 1445 H bertepatan 11-13 Agustus 2023).
Mengangkat tema “Tajdid AUMSOS Abad ke-2”, Rakernas fokus pada modernisasi manajemen Amal Usaha Muhammadiyah bidang Sosial (AUMSOS) yang profesional, inklusif, dan mandiri, sebagai respon perkembangan permasalahan kesejahteraan sosial yang semakin kompleks. Sebanyak 150 peserta dari MPKS wilayah dan daerah serta Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Muhammadiyah se-Indonesia.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., mengatakan kalau MPKS harus menyebarkan prinsip kesetaraan dan non diskriminasi dalam pelayanan masyarakat. Semuanya atas kemanusiaan rahmatan lil alamin, dan gerakannya harus dijalankan secara universal
“Bahasan Rakernas jadi bahan masukan bagi MPKS untuk kerja keras memberikan yang terbaik atas nama filantropi, kemanusiaan, dan alturisme serta semata karena Allah. Inilah jihad yang sesungguhnya dari MPKS,” katanya
Muhadjir juga berpendapat jika makna dari surat Al Ma’un harus direkonstruksi karena yang tertulis di dalamnya ada makna lain. Misal, kata yatim tidak mesti berarti anak yang ditinggal mati orangtuanya, bisa jadi ada anak yang punya orangtua, namun tidak mampu mengurus anak. Maka yatim bisa diartikan sebagai anak yang telantar.
“Ini harus kita tanami bersama, karena masa depan umat dan bangsa ditentukan oleh bagaimana kita menyiapkan generasi berikutnya. Kalau tidak mampu menyiapkannya, maka kita hanya akan menciptakan lost generation dan negara tidak akan maju,” ucap Muhadjir
Begitu juga miskin bukan berarti soal kekurangan harta. Kaum difabel menurutnya termasuk kategori ini karena mereka tidak mendapatkan hak sipilnya secara paripurna.
“Ini harus kita santuni, karena mereka juga sebagai makhluk Allah. Kita harus bawa mereka ke tingkat maksimal agar mereka bisa menikmati karunia Allah sebagaimana manusia mampu lainnya,” tuturnya.
Usai amanat dan sambutan, Rakernas MPKS PP Muhammadiyah dibuka Muhadjir Effendy bersama Menteri Sosial Dr. Ir. Hj. Tri Rismaharini, M.T., Ketua PP Muhammadiyah dr. H. Agus Taufiqurrahman, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.
Pembukaan Rakernas juga dimeriahkan penampilan musik grup tunanetra Organ Tice, pembacaan tilawah Al Qur’an dari Dian Pratiwi (penyandang tunanetra) menggunakan huruf braille, paduan suara dari anak-anak LKSA Muhammadiyah – ‘Aisyiyah se-DIY, dan permainan angklung dari Muhammadiyah Senior Care PRM Perumnas Condongcatur.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan agenda lain seperti sharing session oleh berbagai lembaga terkait, sidang komisi membahas kebijakan MPKS untuk 5 tahun mendatang, hingga penandatanganan MoU dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah penyelenggara Program Studi Kesejahteraan Sosial. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow