Dodot Lelang “Allah di Atas Ka’bah” untuk Seniman Terdampak Covid
YOGYA – Empati kepada terdampak Covid-19 dimiliki oleh siapapun, termasuk seniman. Salah satu pelukis yang ikut Pameran Kaligrafi Islam Nasional di Bandara YIA berniat melelang karyanya dengan harga Rp 100 juta. Hasil lelang itu akan disumbangkan kepada para seniman yang sangat terdampak Covid-19.
Pelukis kaligrafi itu bernama Abu Rendrant. Karya yang dilelang berjudul “Allah di Atas Ka’bah” di atas kanvas ukuran 300 cm x 290 cm, merupakan karya terbesar pada pameran yang digelar selama satu bulan tersebut, 15 Agustus – 15 September 2021. Pada pameran ini mediamu.com dipercaya sebagai salah satu media partner.
“Lukisan saya menggambarkan suasana Makkah jaman dulu dilihat dari atas. Ka’bah tersinari matahari atas kuasa Allah,” jelas Abu Rembrandt pemilik nama asli Dodot Heru Widodo. Seniman ini karya khasnya adalah seng dan uang kertas, sudah dikoleksi banyak orang manca negara.
Masih menurut Dodot Abu Rembrandt, penggambaran Makkah adalah wujud do’a agar pandemi Covid-19 segera selesai dan dan kerinduan orang seluruh dunia untuk ke Tanah Suci biar terobati.
“Lukisan ini saya kerjakan hanya dalam waktu 3 jam,” jelasnya. Kecepatan waktu ketika melukis karena didorong semangat diajak ikut pameran bertema do’a untuk negeri meramaikan tahun baru Islam 1443 H dan HUT ke-76 RI.
Seniman di Yogya, katanya, banyak yang sangat terdampak pandemi. Tidak banyak orang mau mengoleksi karya, sehingga untuk makan dan sekolah anak banyak yang kesulitan.
“Mereka harus dibantu agar bisa bertahan hidup, dengan cara apapun. Nah saya menjual lukisan gambar Ka’bah untuk amal, saling membantu,” tutur Dodot.
Lukisan tersebut berupa tatanan warna yang menarik. Dodot menyebut sebagai gambaran pegunungan dan gurun luas. Di salah satu bidangnya ada bentuk Ka’bah berukuran kecil dengan orang-orang berjalan menuju kea rah Ka’bah. Mengapa Ka’bah berukuran kecil? Menurut Dodot karena dilihat dari “langit”.
Deni Junaedi, Dosen ISI Yogyakarta sekaligus pemilik YouTube Channel Painting Explorer, menyebut lukisan cepat Dodot apik dan memiliki nilai filosofi dalam. Bagaimana mungkin Mekkah terlihat dari langit kala Nabi Ibrahim.
“Dodot itu istimewa dan spesial sebagai pelukis pemenang lelang di manapun,” kata dosen muda ini.
Mengoleksi karya seni, kata Deni, membutuhkan referensi di antaranya apakah pelukis itu karyanya dikoleksi banyak orang top. “Dalam hal ini Dodot adalah pemenangnya,” katanya.
Taufik Ridwan, Owner Dini Artproduction penyelenggara pameran ini, menyampaikan bahwa 127 lukisan dari 46 pelukis dan pematung dipajang di jalur keberangkatan Bandara YIA.
“Mohon maaf, pameran Kaligrafi Islam terbesar di dunia di bandara ini hanya bisa dinikmati oleh orang orang yang akan terbang ke mana saja naik pesawat apapun,” jelasnya. Kepada yang berminat memperoleh e-katalog dan mengoleksi karya dapat mengontak 081904089999. (*)
Berita ini sebagai bentuk partisipasi mediamu.com sebagai media partner
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow