Engkaulah yang Tertinggi

 (1)
Heru Prasetya

mungkin sekarang aku di ketinggian 200 meter
mungkin juga di atas itu, bisa 2.250 meter
tapi entah mana yang benar

aku harus berhenti sejenak di sini
di antara belahan Sindoro Sumbing
memberi jalan lapang kepada bapak pejabat yang mau lewat

oceh-oceh anakku tak kudengar
protes-protesnya justru mengingatkan masa remajaku
selalu mengkritisi keadaan dan hal-hal yang kuanggap perlakuan tidak adil
kok, kok, dan kok
mengapa, mengapa, dan mengapa

yang pasti ketinggian 2.250 mdpl bukanlah tertinggi
masih ada Engkau yang menguasai jagad raya ini

Engkau dengan kekuasaan Maha Tinggi
yang tak mungkin ada yang lebih tinggi lagi
Engkau dengan kekuasaan Maha Besar
yang tak mungkin ada yang lebih besar lagi

apalah aku ini
apalah manusia ini
apalah makhluk-makhlukMu ini
bukan apa-apa di depan kuasaMu.

Wonosobo, 141221

(2)

aku, dia
Engkau
tidaklah pantas dibandingkan
tidak juga bisa disandingkan

Engkau bukan aku dan dia
aku dan dia bukanlah Engkau

aku dan ďia berdarah bangsa tertentu
berasal dari tempat tertentu
punya kelebihan sekaligus kekurangan

Engkau?

benar-benar tak bisa disejajarkan
Maha Lebih
Maha Kuasa
Maha Berkehendak
tinggal Kun maka jadilah

ketika ada yang menyebut
Engkau tidak berasal dari tempat tertentu
tidaklah salah
tapi
seolah membandingkan dengan aku dan dia yang punya tempat muasal

Engkau Sang Penguasa Jagad Raya

ampunilah aku dan dia
ciptaanMu yang berlumur dosa

Wonosobo, 141221