Evaluasi Meningkatkan Pengkaderan
BENGKULU — Selama empat hati, Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Majelis Pendidikan dan Kader ke-3 Pimpinan Pusat Muhammadiyah diselenggarakan di Asrama Haji Bengkulu.
Kegiatan yang juga sebagai wadah silaturahmi ini dihadiri 34 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) se-Indonesia.
Kegiatan yang mengangkat tema “Regenerasi Kepemimpinan Muhammadiyah untuk Indonesia Berkemajuan” resmi dibuka Jum’at (7/2/2019) di Balai Semarak Provinsi Bengkulu.
Melalui Rakornas MPK ini, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr H Abdul Mu’ti, M.Ed, mengimbau kepada seluruh kader persyarikatan Muhammadiyah se-Indonesia — khususnya Provinsi Bengkulu — agar dapat senantiasa meningkatkan kualitas diri dan berkhidmat dalam rangka membangun.
“Para kader hendaknya menjadi pelopor, baik dalam kehidupan persyarikatan Muhammadiyah, keumatan maupun kebangsaan,” kata Dr H Abdul Mu’ti, M.Ed.
Lebih lanjut Abdul Mu’ti mengatakan, hal itu sebagai langkah untuk menyusun strategi dan langkah dalam rangka regenerasi persyarikatan Muhammadiyah serta menjadi momentum strategis melakukan upaya-upaya koordinasi hingga evaluasi meningkatkan pengkaderan.
Forum Rakornas MPK tersebut merupakan forum tertinggi yang dilakukan majelis. Dan secara khusus dilakukan dalam rangka memberikan masukan untuk program Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode Muktamar ke-48 yang akan datang.
Dalam beberapa tahun ini, menurut Abdul Mu’ti, Bengkulu mengalami kemajuan yang signifikan dalam berbagai bidang.
Dikatakan Mu’ti, Bengkulu ini juga dalam segi kelembagaan dipilih oleh Muhammadiyah, paling tidak untuk dua kegiatan terakhir sebelum acara Rakornas diselenggarakan sidang tanwir dideklarasi Bengkulu, yang sangat penting dalam membangun Indonesia dan membangun kehidupan kebangsaan yang lebih baik lagi.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu — yang sekaligus pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu — Rohidin Mersyah berharap, sebagai ormas besar di Provinsi Bengkulu, Muhammadiyah bisa bersinergi dengan pemerintah. “Terutama dalam pembinaan keumatatan dan kemasyarakatan,” tandasnya.
Rohidin mengakui, peran persyarikatan Muhammadiyah ini, terutama dalam sektor pendidikan dan kesehatan, untuk membangun Bengkulu juga sangat besar, seperti hadirnya perguruan tinggi dan sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Jadi, sinergitas ini yang harus kita tingkatkan terus, komunikasi yang produktif. “Di samping pembinaan kemasyarakatan itu,” ujarnya.
Selama ini, pihaknya juga sudah membuat kerjasama dengan Muhammadiyah seperti dalam bidang kesehatan. “Dan terasa betul efektifitas program itu ketika kita bersinergi dengan irganisasi kemasyarakatan,” jelasnya. (*/Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow