BREBES – Pimpinan Ranting (PR) IPM Putra Pesantren Modern MBS Bumiayu gelar acara EXPO II sebagai media mempertajam semua potensi yang dimiliki para santri di halaman pesantren, Selasa (4/4).

Pembina IPM, Ilham Sidik, S.Pd mengatakan  EXPO II ini bertujuan untuk memperkuat skill yang dimiliki oleh para santri dengan berbagai penampilan mereka nanti di panggung ekspresi.

“Acara EXPO II akan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB sampai menjelang buka puasa di halaman Pesantren Modern MBS Bumiayu.  Perhelatan akbar ini akan menampilkan berbagai lomba dan pentas seni yang akan ditampilan oleh semua santri. Lomba-lomba yang akan dipertandingkan adalah lomba pidato 3 bahasa, (Bahasa Indonesia, Arab, Inggris), musikalisasi puisi Islami, drama, dan menyanyi (nasyid),” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Mudir sekaligus Pengasuh Pesantren Modern MBS Bumiayu Sutriyono, S.Ag. mengungkapkan bahwa kegiatan EXPO II bertujuan untuk mengasah dan menguatkan bakat dan skill santri dalam berbagai disiplin ilmu keagamaan, sehingga para santri semakin memiliki kepercayaan diri ketika tampil berbicara di ruang publik/khalayak ramai.

“Semoga kegiatan EXPO II yang diinisiasi oleh pengurus PR IPM Putra MBS Bumiayu akan dapat menjadi wadah untuk mempertajam semua potensi yang dimiliki para santri, sehingga harapan kedepannya dapat tercetak kader-kader bangsa yang unggul religious, mumpuni dan cemerlang di masa depan dengan segala skill yang dimilikinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Rizal Imanullah, S.Pd menjelaskan meriahnya kegiatan EXPO II dengan penampilan grup hadroh Fastabiqul Khoirot putra, bazar, pameran kaligrafi hasil karya santri, penjualan berbagai produk menu buka puasa hasil karya santri dan buka puasa seluruh santri MBS Bumiayu serta siraman rohani jelang buka puasa yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Khotami, S.Pd, salah satu pengasuh santri.

“Kaderisasi kepemimpinan dewasa ini keberadaannya sangat penting karena dengan adanya kaderisasi kepemimpinan yang baik dan berkelanjutan akan dapat mewujudkan pemimpin muda yang inovatif yang terus diasah dengan pengalaman pelatihan dari proses pengkaderan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, maka diperlukan upaya pengkaderan terhadap generasi muda Islam untuk menjadi kader-kader ulama Qur’ani di masa depan yang tangguh dan mumpuni dalam bidang agama,” tuturnya. (*)

Berita ini diterima mediamu.com dari Tarqum Aziz