Hari Pertama Bertugas di Sulbar, Tim Muhammadiyah Lakukan Operasi Cesar dan Bedah Tulang

YOGYAKARTA — Gempa berkekuatan 6,2 SR yang melanda Sulawesi Barat, Jum’at (15/1), berdampak pada penyelenggaraan pelayanan medis di fasilitas kesehatan (faskes) di Mamuju termasuk RSUD Provinsi Sulbar dan Puskesmas Binanga, Mamuju.

Dua dokter spesialis Kandungan dan spesialis Orthopedic yang tergabung dalam tim Emergency Medical Team (EMT) Nasional Muhammadiyah menjalankan operasi caesar dan bedah tulang di RSUD Sulbar, Selasa (19/1).

Dokter Ribkhi Amalia Putri, Sp.OG (spesialis kandungan) menjalankan operasi caesar terhadap warga asal Karema, Kecamatan Mamuju. Sedangkan dr. Meiky Frediyanto, Sp.OT (spesialis Ortopedi dan Traumatologi) melaksanakan operasi patah telapak tangan terhadap penyintas gempa asal Simboro, Kabupaten Mamuju, di RSUD Regional Sulbar.

Wildan Firmansyah, dokter asal RS Universitas Muhammadiyah Malang, dibantu perawat Imam Fitrianto berhasil menata kembali layanan di Puskesmas Binanga, Kabupaten Mamuju. “Pelayanan puskesmas sempat berhenti dua hari dan masih belum berjalan normal. Kami memberi dukungan terhadap tenaga medis yang masih bertugas dengan menata ulang layanan,” katanya.

Di hari yang sama, satu tim EMT dipimpin dr. Rifqi melakukan pelayanan kesehatan di Pos Pelayanan Kalubibing, Mamuju, dengan jumlah pasien 20 orang dan di Pos Koordinasi MDMC 10 pasien.

Agar layanan puskesmas berjalan dengan baik, tim medis darurat Muhammadiyah mendirikan pos pelayanan kesehatan di Puskesmas Binanga dan RS Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso. 

Terkait upaya mencegah penyebaran Covid-19, MDMC melaksanakan skrining kesehatan bagi semua relawannya yang bertugas di Mamuju. Skrining dilaksanakan secara harian di pos koordinasi MDMC di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sulbar. (hr)

---

Berita dikirim Bapak Arif Jamali, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah