Hasil Bedah Rumah Lazismu: Pak Safi’i Tak Lagi Tidur di Tanah
LUMAJANG – Ironis. Di negeri subur makmur masih ada warganya yang tidur beralas kasur lusuh. Dinding rumah berupa kayu lapuk, atap bocor. Rumah berukuran 2×2,5 meter ini ditempati Pak Safi’i (60 tahun) di Dusun Tulus Rejo Dua, Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh.
Di rumah itu Pak Safi’i hidup sebatang kara. Fungsi penglihatannya sudah sangat berkurang. Ketika hujan, ia harus melawan tetesan air yang masuk melalui atap rumahnya yang bocor. Jika malam, dinginnya tanah menjalar hingga tulang.
Melihat hal ini, Lazismu Kabupaten Lumajang tergerak “mengentaskan” Pak Safi’i dari kehidupan seperti itu. Bermula dari laporan salah satu donatur Lazismu Kabupaten Lumajang.
“Selang beberapa hari kemudian Tim Lazismu mengadakan survei,” jelas Said Romdhon, Ketua Lazismu Kabupaten Lumajang. Survei dilakukan untuk menentukan kelayakan seseorang dalam menerima bantuan, serta nilai bantuan yang akan diberikan.
Dari hasil survei, diketahui: atap bocor, dinding kayu sudah dimakan usia, tidur beralas kasur yang sudah lapuk di atas tanah. “Kami tidak bisa membayangkan betapa dinginnya malam hari karena angin ataupun tetesan air hujan ketika atap bocor,” kata Said.
Setelah menggali lebih jauh, diperoleh informasi bangunan rumah yang ditempati Safi’i berdiri di atas bukan miliknya.
Koordinasi dilakukan antara Lazismu Kabupaten Lumajang dengan Pemerintah Desa Tempeh Lor yang diwakili Kepala Dusun. Hasilnya, pemilik tanah mengizinkan Lazismu mendirikan hunian yang layak dengan syarat bangunan tidak permanen. Safi’i tetap dibolehkan menumpang untuk keperluan MCK.
Kamis (14/10) Lazismu Kabupaten Lumajang mengadakan bedah rumah Safi’i. Masyarakat dengan dikoordinir Kepala Dusun ikut membantu. Tak hanya pria, ibu-ibu ikut andil dengan memasak konsumsi. Setelah selesai, rumah mungil diisi kasur baru serta pakaian layak pakai menjadi milik Safi’i.
“Terimakasih kepada donatur atas kebaikan hati dan sumbangsih dana sehingga renovasi rumah Pak Safi’i bisa direalisasikan lebih cepat dari perkiraan. Mudah-mudahan menjadi amal yang barokah untuk para muzaki,” tutur Said.
Ia mengatakan, masih banyak rumah kurang layak. Sehingga diharapkan para donatur terus mendukung program ini agar rumah menjadi layak huni.
“Bismillah semoga selalu tebar manfaat bagi umat,” katanya. Program bedah rumah merupakan salah satu program rutin Lazismu Kabupaten Lumajang.
Kepala Dusun Tulus Rejo Dua, Hafied Susanto, menyambut baik bedah rumah tersebut. “Rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Lazismu Lumajang dan para donatur yang selalu gerak cepat ketika umat membutuhkan,” tandasnya.
Hafied sangat mengapresiasi sinergi Pemerintah Desa Tempeh Lor dengan Lazismu Kabupaten Lumajang dengan hasil seperti ini. Ia berharap sinergi tersebut tidak berhenti dan program-program yang digagas Lazismu dapat terus berkelanjutan. (*)
Berita diterima mediamu.com dari Public Relation Lazismu PP Muhammadiyah|
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow