Inilah Tujuh Rekomendasi Muhammadiyah Microfinance Summit II 2022

Inilah Tujuh Rekomendasi Muhammadiyah Microfinance Summit II 2022

Smallest Font
Largest Font

MALANG – Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) mengeluarkan tujuh rekomendasi menjelang Muktamar Muhammadiyah ke-48. Rekomendasi tersebut sebagai hasil dari Muhammadiyah Microfinance Summit II 2022 di Kota Batu Malang, Jatim, tanggal 23-25 Juni 2022. Tema Summit II adalah Membangun Kemandirian BTM & Closed Loop Economy Muhammadiyah.

Dalam keterangan tertulisnya (Senin, 27/6), Ketua Induk BTM Achmad Su’ud, menyebut tujuh point rekomendasi tersebut.

Advertisement
Scroll To Continue with Content
  1. Untuk terselenggaranya kemandirian dan keadilan ekonomi di tanah air perlu implementasi jihad ekonomi konstitusi yang benar  dengan terselenggaranya  distribusi ekonomi  yang demokratis  dan menanggalkan praktik monopoli serta oligarki.
  2. Perlunya membangun infrastruktur BTM sebagai kekuatan lembaga keuangan mikro syariah nasional yang memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan.
  3. Dalam rangka mengembangkan pilar ketiga Muhammadiyah (bidang ekonomi) di seluruh lini persyarikatan, sangat diperlukan grand design berupa blue print pilar ketiga Muhammadiyah dan bisnis dengan menempatkan BTM sebagai salah satu  miniatur closed loop economy Muhammadiyah, guna terbangunnya tatanan ekonomi dari, untuk, dan oleh Muhammadiyah.
  4. Mengintensifkan sosialisasi Gerakan Microfinance Muhammadiyah (GMM) dalam membangun satu PDM satu BTM, dengan cara kolaborasi dan sinergisitas dengan berbagai pihak, baik pemerintah, BUMN, maupun swasta.
  5. Selalu mendorong penguatan jaringan BTM primer di seluruh tanah air melalui terbentuknya pusat-pusat BTM di berbagai wilayah atau provinsi sebagai Apex Syariah dan kemandirian BTM.
  6. Di tengah laju modernisasi industri digitalisasi, diperlukan peran BTM sebagai lembaga keuangan mikro syariah untuk selalu mengedepankan kualitas pelayanan prima  yang mampu berkembang dan berekspansi.
  7. Meminta kepada Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MEK PPM) untuk memperjuangkan kebijakan satu PDM satu BTM dalam keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo pada bulan November 2022.

“Ketujuh rekomendasi inilah yang insya Allah akan kami komunikasikan dengan berbagai pihak baik persyarikatan, MEK PPM, pemerintah, dan para mitra strategis yang selama ini mendukung Gerakan Microfinance Muhammadiyah,”ucapnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Induk BTM, Agus Yuliawan, menambahkan bahwa maraknya base practice closed loop economy Muhammadiyah berbasis BTM yang terjadi saat ini menandakan sebuah bukti kemandirian ekonomi di akar rumput  Muhammadiyah telah terbentuk dalam membangun sinergisitas dan kolaborasi antara persyarikatan, amal usaha Muhammadiyah (AUM), dan warga. Tinggal bagaimana keberadaan  base practice tersebut bisa menjadi role model  bagi pembangunan ekonomi Muhammadiyah.

“Untuk memperluas closed loop economy Muhammadiyah, ke depanya kami akan selalu bersinergi dengan Majelis, Badan, dan Ortom di Muhammadiyah sehingga akan membentuk kluster dengan berbagai sektor bisnis dalam mempercepat pilar ketiga Muhammadiyah,” terangnya. (*)

Berita ini diterima mediamu.com dari Panitia Muhammadiyah Microfiinance Summit II 2022
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow