YOGYAKARTA — Peta Indonesia karya Yusman itu akan menjadi salah satu relief di MuseumMu.

Ya, Yusman adalah pematung handal dari Kota Yogyakarta yang dipercayai Muhammadiyah — khususnya Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah — untuk membuat peta itu.

“Dan ini akan menjadi peta Indonesia kedua yang dibuat Yusman setelah peta yang dibuat untuk negara Indonesia,” terang Hj. Widiyastuti, SS, M.Hum, Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah, Selasa (16/4/2019).

Menurut Widiyastuti, Tim Museum Muhammadiyah dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di peta itulah nantinya akan tergambarkan sebaran Muhammadiyah di Indonesia, yang sudah merambah di 34 propinsi. “Hampir setiap jengkal negeri ini ada jejak Muhammadiyah,” tandas Widiyastuti.

Bukan hanya di perkotaan saja, namun juga di pedesaan, di pegunungan atau bahkan di tempat yang mungkin negarapun berpikir ulang untuk ada. “Di situlah Muhammadiyah tetap ada dan menebarkan manfaatnya untuk masyarakat,” kata Widiyastuti.

Peta itu juga menjadi penanda bahwa Muhammadiyah dan Indonesia tidak dapat dipisahkan. “Jangan ajari Muhammadiyah tentang nasionalisme karena jauh sebelum negara ini berdiri Muhammadiyah telah meneguhkan dirinya sebagai bagian dari Indonesia,” ungkap Widiyastuti yang menerangkan sebutan kata Indonesia ada dalam majalah “Suara Muhammadiyah” pada tahun 1925, jauh sebelum Kongres Pemuda mendeklarasikannya di tahun 1928. Akhirnya, MuseumMu akan menjadi penanda penting peranan Muhammadiyah di negeri ini. (Affan)