MediaMU.COM

MediaMU.COM

Portal Islam Dinamis Berkemajuan

Apr 27, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Ketum PP Muhammadiyah Buka Suara Mengenai Insiden Brigadir J

JAKARTA Kasus tewasnya Brigadir J pada 8 Juli lalu rupanya mengundang perhatian banyak pihak, tak terkecuali Muhammadiyah. Melalui pernyataan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, kasus ini punya implikasi yang sangat serius terhadap Indonesia.

Menurutnya, Polri harus segera memperbaiki citra agar kepercayaan rakyat terhadap aparat penegak hukum kembali pulih pasca kasus pembunuhan Brigadir J.

“Negara tanpa polisi berbahaya, tapi negara dengan polisi yang tidak berakhlak dan tidak bermoral lebih berbahaya lagi karena dia akan bisa membuat negara tersebut menjadi negara kekuasaan dimana yang berkuasa bukan lagi rakyat tapi adalah mereka karena merekalah yang bisa melaksanakan segala-galanya,” jelasnya kepada wartawan, Sabtu (20/8).

Haedar juga menambahkan, baik buruknya seorang anggota polisi dapat dilihat dari sikap dan perilakunya dalam merekonstruksi sebuah peristiwa tindak pidana. Dengan terjadinya insiden insiden, tentu saja hal tersebut sangat tidak baik dan tidak diinginkan oleh masyarakat.

“Karena kalau polisi yang seperti itu, jika dibiarkan terus tumbuh dan berkembang, maka negeri ini tentu akan bisa menjadi kacau balau dan porak poranda,” tegas Haedar.

Maka dari itu, kehadiran Polri benar-benar bisa dan mampu menciptakan serta menegakan keamanan dan ketertiban serta keadilan di tengah-tengah masyarakat jelas sangat diperlukan. Jadi, Haedar meminta kepada Kapolri untuk segera memperbaiki hal yang buruk di dalam institusi kepolisian yang telah berlangsung sudah sejak lama.

“Untuk itu kita mengharapkan Kapolri agar benar-benar bisa memanfaatkan tragedi yang telah diciptakan oleh Ferdy sambo ini sebagai pintu masuk bagi menata dan memperbaiki kembali kinerja dunia kepolisian di tanah air agar rakyat bisa mendapatkan sebesar-besar manfaat dan kemaslahatan dari kehadiran mereka dan bukan sebaliknya,” pungkasnya. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here