MediaMU.COM

MediaMU.COM

Portal Islam Dinamis Berkemajuan

May 21, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Soroti Fenomena Feminisida, Tri Hastuti: 'Aisyiyah Dorong Relasi Sosial Tanpa Kekerasan UMY Kembali Gelar Kampanye Kesehatan Mental “Stop Bullying dan Kekerasan Seksual” Kolaborasi Lazismu, MPKU, dan USAID Sediakan Rumah Singgah bagi Ibu Hamil Pesan Haedar Nashir di Hari Kebangkitan Nasional: Momentum Menegakkan Kedaulatan Indonesia UMY Wakili Indonesia dalam Debat Bahasa Arab Internasional di Qatar Tidak Biasa! Milad 107 Aisyiyah Diperingati dengan Berlari Bareng Sejauh 10,7 Km Kenal Dekat dengan PRM UGM: PRM Berbasis PTN yang Pertama di Yogya Inilah Pentingnya Keberadaan Ranting untuk Dakwah Muhammadiyah PRM Berbasis PTN di Yogya ini Gelar Musyran Perdana, Siap Jalankan Kepemimpinan Pustakawan UMY Jadi Perwakilan Indonesia Pada Program STW Erasmus+ di Spanyol Milad 'Aisyiyah ke-107, PRA Prenggan Gelar Senam Bersama Haedar Nashir Apresiasi Usaha 'Aisyiyah untuk Kemanusiaan dan Perempuan Selama 107 Tahun Salmah Orbayinah: Milad ‘Aisyiyah ke-107 Komitmen Kuatkan Dakwah Kemanusiaan Semesta Anwar Abbas Bersama Moeldoko Lakukan Simulasi Alat Sadap Karet Mercu Biotech Mesra Banget! PWM dan PWNU DIY Silaturahmi dan Siap Kerja Bareng Badlul Rifa’i Jadi Khotib Sholat Jum’at Perdana di Masjid Umar bin Khottob Purwokerto Pertamina Bicarakan Energi Terbarukan Untuk Atasi Kelangkaan Energi Umat Muslim Debat Soal Fatwa Musik, Ini Kata Ketua PWPM DIY Pelatihan Paralegal oleh ‘Aisyiyah dan BPHN Tingkatkan Akses Bantuan Hukum PCIM Amerika Bergabung Dalam Gelombang Dukungan Global untuk Palestina

Kongres Sejarawan Muhammadiyah 2021, Muchlas: Narasi Virtual Masih Minim

BANTUL – Kongres Sejarawan Muhammadiyah 2021 dibuka pada Sabtu (27/11) di Amphitarium Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jl. Ringroad Selatan, Bantul, DIY. Acara digelar Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah secara luring dan daring hingga Ahad (28/11).

Kegiatan ini dibuka Ketua MPI PP Muhammadiyah yang juga Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T. Dilanjutkan sambutan Dirjen Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemdikbud Ristek Dr. Restu Gunawan, M.Hum., dan paparan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.

Muchlas mengatakan, selama usia 109 tahun, Muhammadiyah melaksanakan berbagai gerakan dalam pembangunan kemajuan untuk Indonesia. Ada banyak sejarah ditulis baik ersifat individual atau kelompok.

Meski begitu, gambaran narasi sejarah Muhammadiyah hingga saat ini masih sangat minim secara virtual. Hal ini perlu jadi catatan bersama mengingat Muhammadiyah merupakan ormas Islam yang lekat dengan semangat berkemajuan.

“Sejarah tidak cuma terkait masa lampau, tapi menggali dan mengoleksi nilai-nilai moral agar generasi sekarang dan mendatang memiliki kesinambungan spirit dan daya juang,” katanya.

Penulisan sejarah menjadi upaya meluruskan dan merangkai kembali serpihan-serpihan peran Muhammadiyah terhadap bangsa dan negara yang tidak terekspos. Artinya, penulisan sejarah menjadi keharusan bagi Muhammadiyah.

Informasi, data, arsip, dan dokumen yang telah menjadi sejarah dapat didaur ulang. Selanjutnya, diramu lewat rumusan dengan perspektif baru yang dapat diaktualisasikan kepada kehidupan masa kini.

“Hal ini menjadi tantangan terus-menerus, yang sifatnya never ending bagi sejarawan Muhammadiyah sepanjang zaman,” tandas Muchlas.

Sementara itu Restu Gunawan menuturkan, Muhammadiyah sudah memberi sumbangan pemikiran pemajuan kebudayaan Indonesia. Baik sebagai persyarikatan maupun melalui tokoh-tokohnya.

Sejarah tidak sekadar romantisme masa lalu, tapi mengandung masa lalu, masa kini, dan masa depan. Ini berarti, siapa saja yang menguasai sejarah akan mampu memproyeksikan masa depan.

Restu menekankan, Kongres Sejarawan Muhammadiyah sangat penting. Terutama sebagai peletak dasar gerakan elemen-elemen Muhammadiyah dalam rangka merancang rencana aksi lebih konkret untuk konteks keindonesiaan.

Pada kesempatan itu diserahkan Penghargaan Karya Sejarah Muhammadiyah dan Lifetime Achievement Award kepada peneliti sejarah Muhammadiyah, yakni Prof. Mitsuo Nakamura, Prof. Kuntowijoyo, Drs. Adaby Darban, S.U., Dr. Suwarno, M.Si., dan M.T. Arifin. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Heru Prasetya

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here