Untuk mendiang W.S. Rendra (Mas Willy)

Oleh: Robby H. Abror*)

Seperti kauucap, tanpa oposisi kamu hanyalah gambaran palsu tentang dirimu
Kebijakan yang dibuat tanpa nurani menyalakan api intimidasi
Peraturan yang disusun tanpa hati memaksa seenaknya sendiri
Keluh kesah rakyat tak pernah kaupeduli

Kritik rakyat jangan kauanggap ancaman
Sebab jika mereka membisu kau akan kesepian sendiri
Suara rakyat memang tak sesedap aroma mewah makananmu
Sebab bunyi sendok di periukmu adalah musik yang menyayat hati

Jika kekuasaan dibangun dari air mata dan pembungkaman
Sinar rembulan di malam jelita hanyalah fatamorgana
Jika pembangunan diproduksi dari perlawanan dalam kepatuhan
Ketenangan dan kemakmurannya segera dihempas tsunami pembangkangan

Jika pujangga melukis cakrawala kegetiran dan kenyataan
Itu pertanda citra budi Tuhan disenandungkan sebagai suara rakyat
Jika penguasa gagal menciptakan keadilan dan kepekaan
Itu kode keras biang keladi kehancuran dan moral yang sekarat

Tak ada lagi yang benar-benar menjadi penyambung lidah rakyat
Sepatu dan baju kebesaran hanya merobek-robek janji-janji mereka sendiri
Kesaksian mentari pagi atas pengorbanan rakyat tanpa daulat
Hingga senja di musim kemarau yang muram bangun dari kesejahteraan mimpi

Surakarta, 2017

*)Ketua MPI PWM DIY