Laporan dari Tanah Suci: Jaga Kemabruran Haji dengan Ngaji

MAKKAH – Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji, jamaah Kloter 20 SOC masih berkesempatan tinggal di Makkah hingga akhir Juli 2022.

Untuk menjaga kemabruran haji,  KBIHU ‘Aisyiyah Kota Yogyakarta  mengadakan pengajian kepada semua jamaah dari beberapa kota yang masih berada di hotel.

Pengajian tersebut dilakukan di mushola Lantai PR Hotel Al Kiswah bakda ‘Isya, Kamis (14/70). Hadir sebagai penceramah Naib Amirul Hajj, dr. Agus Taufiqurahman, yang juga Ketua PP Muhammadiyah.

Dokter Agus mengajak para jamaah senang dalam mencari ilmu. Karena dalam berbagai hadits disebutkan keutamaan mencari ilmu ini. Siapa yg berada di majelis ilmu maka dia berada jalan Allah sampai selesai.

“Orang yang mencari ilmu Allah akan memudahkan jalan menuju surga. Orang-orang yang akan dijadikan baik oleh Allah dia harus fakih mau belajar tentang Islam,” katanya.

Kesempatan dalam berhaji ini belum tentu ada lagi, karena itulah harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Haji yang dilakukan secara benar, tidak rafats, fusuq, dan jidal, maka dosanya bersih seperti dilahirkan kembali oleh ibunya.

“Tinggal bagaimana kita menjaga agar tidak bertambah dosa sesudah selesai haji,” katanya.

Haji mabrur ditandai dengan bertambah kebaikan orang itu yaitu dalam hal ubudiyah, ibadah mahdhahnya lebih tertib. Selain itu dicirikan dengan akhlaknya lebih baik.

Ibadah yang lebih tertib, tambah Ustadz Agus, yaitu sholat wajib tepat waktu dan berjamaah, ditambah dengan sholat sunnah utamanya sholat tahajud. Sholat tahajud juga memberikan efek baik pada kesehatan yaitu kekebalan tubuh lebih baik.

Menurut Agus Taufiqurrahman, akhlak lebih baik terlihat pada keberadaannya memberikan dampak kepada lingkungan. Upaya untuk menjaganya yaitu perlu memiliki kelompok yang mengingatkan secara terus menerus.

“Hidayah datang dari Allah, maka selalu memohon pada Allah,” tandasnya.

Orang yang hidupnya berhati-hati dalam melangkah, berusaha untuk tidak berbuat dosa. “Pelihara kaki sebelum melangkah, pelihara lidah sebelum bicara,” kata Ustadz Agus. (*)

Berita ini diterima mediamu.com dari Wiratno, jama’ah haji dari SCM PWM DIY
Editor: Heru Prasetya