Lazismu Kirim 5 Unit Perahu ke Banjarmasin, Mamuju, dan Bawean
SURABAYA – Lazismu (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah) terus berperan. Tak hanya di wilayahnya, tapi menyusuri daratan menyeberangi lautan. Contohnya yang dilakukan Lazismu Jawa Timur.
Dalam rilis yang diterima mediamu.com, Lazismu mengirimkan 5 unit perahu fiber ke tiga titik. Titik-titik dimaksud adalah Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Mamuju (Sulawesi Barat), dan Pulau Bawean (Gresik, Jatim). Perahu yang dikirimkan Selasa (24/8) tersebut diperkirakan tiba di Kalimantan dan Sulawesi awal September.
Lazismu memberikan masing-masing 2 perahu kepada Lazismu Banjarmasin dan Lazismu Mamuju, dan 1 unit perahu di Bawean. Di Banjarmasin, perahu digunakan untuk antisipasi bencana banjir, mengingat sebelumnya terjadi banjir besar di sebagian wilayah Kalimantan Selatan termasuk Banjarmasin.
“Waktu banjir besar di Kalimantan Selatan kami langsung galang dana. Hasilnya kemudian dibelikan perahu untuk mengantisipasi jika nanti ada banjir lagi,” jelas Adityo Yudono, Sekretaris Lazismu Jatim.
Ia menyebut, Kalimantan merupakan daerah yang memiliki banyak sungai dan masyarakat menggunakan jalur sungai untuk pergi ke beberapa daerah. Sehingga, perahu juga bisa digunakan sebagai sarana transportasi bagi kepentingan Lazismu dan masyarakat umum.
Sedangkan di Mamuju, perahu akan digunakan untuk dakwah di pulau-pulau sekitarnya. Misalnya untuk mengirimkan bantuan ke pulau-pulau lain atau mengirim ustadz-ustadz yang sedang melakukan tugas dakwah di sana.
Adityo menyebut bahwa ketika terjadi gempa di Mamuju, Lazismu Jatim telah menyalurkan bantuan sebesar 500 juta rupiah melalui Lazismu PP Muhammadiyah untuk pembangunan hunian sementara (huntara).
“Perahu fiber dibuat di Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi. Dilengkapi mesin tempel Yamaha 15pk,” paparnya. Harga perahu Rp 12 juta, mesin Rp 28 juta, ditambah ongkos kirim. Kurang lebih per perahu senilai Rp 50 juta. Dikirim ke penerima manfaat melalui jalur laut.
Ia berharap perahu tersebut bisa bermanfaat, bisa menjangkau kawasan-kawasan terpencil, dan bisa digunakan untuk evakuasi sekaligus mengirim logistik ketika terjadi bencana banjir. Bahkan, perahu tersebut dapat juga digunakan untuk wisata.
Program layanan Lazismu ke daerah 3T terus dilaksanakan dalam upaya mempercepat perimbangan kesempatan bagi masyarakat di sana. Berbagai program telah dilaksanakan seperti, pemberian bantuan lampu tenaga surya di NTT hingga pemberdayaan masyarakat di kepulauan Maluku dan Papua. (*)
Berita diterima mediamu.com dari rilis Lazismu Jatim
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow