Lazismu Luncurkan Program Tani Bangkit melalui Budidaya Tanaman Porang
SLEMAN – Bersamaan dengan Milad ke-109 Muhammadiyah, Lazismu DIY meresmikan Program Tani Bangkit melalui budidaya tanaman porang di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Kamis (18/11). Dalam program yang diinisiasi secara nasional oleh Lazismu PP Muhammadiyah ini, Lazismu DIY bekerjasama dengan PT. Golden Berkah Mandiri (GBM) dan PT. Agri Citra Internusa (ACSA).
Acara peluncuran Program Tani Bangkit dihadiri perwakilan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Badan Pengurus Lazismu DIY, Wakil Ketua PWM DIY, Badan Pengurus Lazismu Pusat, Panewu Ngemplak, Lurah Wedomartani, serta perwakilan PT. Agri Catra Internusa dan PT. Golden Barkah Mandiri.
Budidaya tanaman porang dilaksanakan di atas tanah wakaf PCM Ngemplak seluas tiga hektar. Menurut Cahyono, Ketua Lazismu DIY, tanaman porang dipilih karena merupakan salah satu komoditi ekspor dan banyak dikonsumsi negara-negara Asia, seperti Tiongkok, Jepang, dan Asia Tenggara.
“Saya pikir ini sangat menjanjikan. Tidak hanya dikonsumsi di negara sendiri, tetapi manfaatnya dibutuhkan negara- negara lain,” jelas Cahyono.
Dari program ini, Lazismu DIY menargetkan perhektar bisa ditanami 60 ribu bibit yang didatangkan dari Madiun, sehingga bisa memberdayakan petani agar sejahtera, mandiri, dan menguatkan perekonomian. “Kami berharap program ini berkelanjutan dan tempat ini dapat menjadi pusat pelatihan tani bagi anggota Tani Bangkit di DIY,” kata Cahyono.
Eny Muslichah Wijayanti, Wakil Ketua BPH Lazismu PP Muhammadiyah, menjelaskan bahwa budidaya tanaman porang di Ngemplak merupakan pilot project wilayah DIY. “Kedepannya ada 137 hektar lahan yang disiapkan untuk ditanami porang di DIY ini,” jelas Eny.
Ia menjelaskan, wilayah Ngemplak akan dijadikan pilot project penanaman perdana. Nantinya, tempat ini sebagai pusat pelatihan dan pendampingan kelompok petani Porang se-DIY. Potensi lahan yang akan ditanam porang seluas 300 hektar. Diasumsikan ada sekitar 5.000 kepala keluarga terlibat dalam pertanian, sehingga mampu menyukseskan petani-petani DIY.
Lebih lanjut, ia mengharapkan pemberdayaan petani melalui budidaya porang bisa dikawal dari hulu ke hilir. Mulai pembibitan, pengelolaan, hingga saat penjualan, disertai pelatihan untuk merawat dengan teknologi yang mumpuni sehingga hasil panen maksimal. “Agar dapat menguatkan ekonomi dan kesejahteraan petani itu sendiri,” tutur Eny.
Sementara itu, Azman Latif Wakil Ketua PWM DIY menyambut baik program Tani Bangkit melalui budidaya tanaman porang ini. Harapannya, dapat membangkitkan para petani dari segi ekonomi. “Mari kita niatkan sebaik-baiknya bahwa program ini dalam rangka menyejahterakan masyarakat, terutama petani dan harus kita dukung bersama,” tegas Azman. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow