LSBO PP Selenggarakan Silatnas Budayawan dan Seniman Muhammadiyah

LSBO PP Selenggarakan Silatnas Budayawan dan Seniman Muhammadiyah

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengadakan kegiatan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Budayawan dan Seniman Muhammadiyah, Sabtu (18/9). Acara diselenggarakan di Hotel The Alana Malioboro, diikuti kurang lebih 70 peserta.

Para peserta Silatnas adalah budayawan dan pekerja seni baik musik, teater, seni rupa, lukis, seni patung, dan pedalangan, mereka mengikuti kegiatan yang didukung program Gerakan Nasional Revolusi Mental milik Kemenko PMK ini.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Silatnas diawali sajian tampilan geguritan oleh Bambang Nur Singgih, S.Sn., salah satu anggota LSBO PDM Sleman. Tema acara adalah “Budaya Gotong Royong Menguatkan Seni di Tengah-Tengah Masa Pageblug”. Menurut Kusen, Ph.D., Ketua Panitia, kata “pageblug” di sini berarti pandemi Covid-19. Koordinator acara adalah Tri Mulyono.

Kusen menjelaskan, peserta kegiatan ini berasal dari berbagai daerah di antaranya Sumatera Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, DIY, dan lain-lain. Kondisi pandemi ini menjadi alasan adanya pembatasan terhadap jumlah peserta. Sebelum memasuki ballroom hotel, para peserta diminta melakukan tes swap antigen.

Dalam sambutannya, Drs. H. Sukriyanto AR, M.Hum., Ketua LSBO PP Muhammadiyah, mengatakan, “Muhammadiyah adalah gerakan seni dan gerakan kebudayaan.”

Putra KH AR Fachruddin ini mengingatkan bahwa agama Islam dulunya dibawakan ke tanah air oleh para wali melalui jalur kebudayaan, salah satunya dengan wayang. KH Ahmad Dahlan, pendiri persyarikatan, tidak anti seni dan budaya. Bahkan beliau dikenal mahir dan gemar memainkan beberapa alat musik, contohnya biola.

Sambutan lain disampaikan Wakil Walikota Kota Yogyakarta, Drs. Heroe Poerwadi, M.A. Ia menceritakan, seniman-seniman di kota budaya ini harus bersusah payah memenuhi kebutuhan hidup di saat pandemi sekarang. Mereka berusaha dengan cara kreatif saling mengapresiasi dan mendukung satu sama lain. Heroe melihat ini menjadi salah satu bukti betapa gotong-royong merupakan solusi yang tidak bisa ditawar.

Pada akhir penyampaian sambutan wakil walikota, LSBO PP melalui Sukriyanto AR, menyampaikan cinderamata berupa lukisan tentang KH Ahmad Dahlan sedang memainkan biola. Lukisan ini merupakan karya Badri, aktivis Muhammadiyah dari Pasuruan, Jawa Timur.

Didik Suhardi, Ph.D. mewakili Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, M.A.P., Menteri Koordinator PMK, dalam keynote speech menyampaikan beberapa pesan dan harapan terkait kegiatan ini melalui zoom meeting. Didik adalah Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Kemenko PMK.

LSBO juga menitipkan kenang-kenangan berupa lukisan sketsa wajah untuk Menko PMK yang penerimaannya diwakili Fauzan Amar, S.Ag., M.M., staf khusus Menteri Sosial RI.

Acarapun dilanjutkan beberapa diskusi mengenai paradigma kebudayaan Islam, respon Muhammadiyah terhadap kebudayaan Indonesia, serta perumusan langkah praktis LSBO PP untuk pengembangan seni budaya khususnya di Muhammadiyah. Narasumber pada sesi pertama Fauzan Amar, S.Ag., M.M. dan Kyai Kusen, Ph.D.

Pada sesi kedua, materi disampaikan Muhammad Izzul Muslimin, S.IP dan Dr. Eddy Sukardi, M.Pd, Wakil Ketua LSBO PP. Para peserta aktif memberikan tanggapan dan pandangannya terhadap pemaparan pemateri. Selain itu, ada masukan dari Drs. H. Jabrohim, M.M. yang disampaikan melalui tulisan.

Salah satu buah dari diskusi tersebut ialah lahirnya harapan untuk mengangkat kembali LSBO sebagai majelis, bukan hanya lembaga. (*)

Wartawan: Ahimsa
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow