YOGYAKARTA — Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah mengerahkan Emergency Medical Team (EMT) ke Nusa Tenggara Timur untuk membantu warga terdampak banjir dan longsor yang terjadi pada 4 April 2021 yang lalu. Saat ini dalam proses memberangkatkan 3 (tiga) Tim EMT Muhammadiyah.

“Tim medis dari RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Jawa Tengah dan RS Muhammadiyah Lamongan sudah bertolak ke NTT sebagai tim medis gelombang pertama, masing-masing bertugas tanggal 8-16 April. Sedangkan dari RS Muhammadiyah Palembang akan bertugas 9-17 April,” kata Koordinator Medis Nasional Muhammadiyah, Zuhdiyah Nihayati

Zuhdiyah Nihayati yang juga dokter di RS Muhammadiyah Lamongan dan akrab dipanggil dengan sebutan Dokter Zee tersebut menambahkan, tiga tim akan bertugas di tempat yang berbeda. Tim dari RS PKU Muhammadiyah Karanganyar bertugas di Lembata, tim RS Muhammadiyah Lamongan di Adonara, dan dari RS Muhammadiyah Palembang di Kupang.

Masing-masing tim terdiri dari 6 orang, sehingga total 18 orang. Dari Karanganyar dan Lamongan masing-masing tim terdiri dari satu dokter umum, empat perawat, serta satu logistik medis yang akan merangkap sebagai admin. Sedangkan dari Palembang terdiri dari satu dokter, 3 perawat, satu bidan, dan satu logistik medis.

Setelah dua tim medis gelombang pertama tersebut, sudah disiapkan tim gelombang kedua. “Kami menyiapkan tim medis dari RS Muhammadiyah Bojonegoro, RSU Muhammadiyah Lampung, dan RSI Jakarta Pondok Kopi. Mereka akan bertugas 15-23 April 2021,” paparnya.

Sementara itu Indrayanto, Koordinator Divisi Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi MDMC PP Muhammadiyah mengatakan, saat ini Muhammadiyah sudah mendirikan empat  posko bencana di NTT. Posko Muhammadiyah didirikan di Kupang yang diinisasi anggota tim asistensi MDMC, Chairil Anam, untuk berkoordinasi dengan berbagai stake holder penanggulangan bencana  dan juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTT.

Posko berikutnya di Adonara Timur tepatnya SMA Muhammadiyah Lamahala Jaya yang diinisiasi Pemuda Muhammadiyah Daerah Flores Timur dan Cabang Adonara Timur. Dua posko lain di Lembata dan Larantuka.

Posko Muhammadiyah di Lembata diinisasi MDMC Lembata berlokasi di rumah seorang tokoh Muhammadiyah di Kota Baru, Kelurahan Lewoleba Tengah, Kecamatan Nubatukan dan posko di Larantuka diinisasi oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Flores Timur sebagai posko pendukung logistik serta transportasi.

Juga akan diberangkatkan tim dukungan logistik bagi EMT Muhammadiyah yang bertugas di NTT. “Kami menyiapkan 6 anggota tim logistik untuk mendukung kerja-kerja tim medis. Mereka menyiapkan dan memasang peralatan yang dibutuhkan tim medis selama bertugas di NTT serta akan bertugas kurang lebih satu bulan,” jelasnya. (*)

Sumber berita Bapak Arif Jamali, Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah