Nasihat Haedar Nashir Bagi Pemuda Muhammadiyah

Nasihat Haedar Nashir Bagi Pemuda Muhammadiyah

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Di sela-sela menyampaikan sambutan pada acara Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (26/11/2018), Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr H Haedar Nashir, M.Si, sampaikan nasihat di depan peserta dan penggembira muktamar salah satu organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah ini.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

PP Muhammadiyah berharap, muktamar kali ini berjalan sesuai dengan spirit al-Mujadilah ayat 11.

Menjadi forum strategis untuk menghasilkan rumusan penting bagi gerak memajukan dan menggembirakan dakwah menuju khairu ummah.

Muktamar ini menjadi momentum bagi Pemuda Muhammadiyah, meneraca perjalanan selama ini dan menatap pergerakan ke depan.

Pemuda Muhammadiyah dalam satu periode ini, telah banyak melakukan terobosan bagi persyarikatan, ummat dan bangsa.

Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang bergerak dalam ranah kepemudaan dan kemasyarakatan, menjadi organisasi strategis dalam menggerakkan dakwah amar makruf nahi mungkar dan tajdid.

Hal itu supaya Pemuda Muhammadiyah terus mampu untuk menampilkan program-program dan kebijakan yang membawa kemajuan persyarikatan, umat, bangsa, dan peradaban.

Pemuda Muhammadiyah harus mampu untuk menjadikan QS. Al-Hasyr ayat 18 sebagai inspirasi dan semangat untuk selalu penuh dengan keseksamaan dalam pergerakan. Sekaligus membawa perubahan positif bagi masa depan bersama.

Tetap perkokoh jati diri pergerakan dan perkaya gerakan dengan prinsip-prinsip Muhammadiyah. Beberapa pijakan yang harus dipegang teguh sebagai panduan adalah Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, hingga Khittah Muhammadiyah.

Terus bergerak untuk memajukan ummat dan bangsa dengan spirit memajukan dan menggembirakan. Seluruh pimpinan yang mendapat mandat muktamar harus mampu membawa visi dan misi Pemuda Muhammadiyah untuk memajukan dan menggembirakan Pemuda Muhammadiyah, ummat, bangsa, dan kemanusiaan.

Pemuda Muhammadiyah harus berpijak pada induk organisasi Muhammadiyah, harus teguh dengan spirit yang dibawa oleh Muhammadiyah dengan kepribadian yang menjadi watak Muhammadiyah. Dengan bingkai itulah bisa berjalan yang benar, harus maju, dan harus sukses. Namun pada saat yang sama, kemajuan dan kesuksesan itu harus melekat dengan kepribadian kita.

Kepribadian yang dimaksud termaktub dalam sepuluh kepribadian Muhammadiyah: (1) beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan, (2) memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah, (3) lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam, (4) bersifat keagamaan dan kemasyarakatan, (5) mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah, (6) amar makruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik, (7) aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam, (8) kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya, (9) membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT, dan (10) bersifat adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.

Selanjutnya, tentang pentingnya memahami hakikat keberadaan dan perjalanan serta konteks sosio-historis bangsa Indonesia. Bangsa kita terus bergerak ke depan dengan segala ikhtiarnya untuk maju. Namun, dalam perjalanannya juga menghadapi berbagai masalah dalam setiap fase geraknya. Maka, Pemuda Muhammadiyah harus menjadi penyelesai masalah dan pada saat yang sama juga membawa bangsa menjadi berkemajuan.

Dalam berbagai dinamika nasional, Pemuda Muhammadiyah tidak boleh gagap dan buta peta. Dengan itu, Pemuda Muhammadiyah bisa mengambil posisi strategis dalam melangkah secara bijak dan elegan.

Di tengah suasana politik, kadang ada fenomena retak, politik yang mengeras dan kecemasan luruhnya keteladanan. Oleh karena itu, Pemuda Muhammadiyah harus mengamalkan karakter Muhammadiyah yang berpijak pada pengetahuan dan akhlak mulia. Sikap itu harus diwujudkan dalam aksi nyata: kata sejalan dengan perbuatan.

Jadikan nilai-nilai Islam bukan untuk sekadar retorika atau knowledge pengetahuan, tetapi diamalkan dalam kehidupan dan amal nyata. Tunjukkan bahwa kader Pemuda Muhammadiyah menjadi teladan.

Tentang pentingnya akhlak mulia dalam kehidupan pemuda, sesuai dengan teladan Nabi Muhammad SAW yang melekat dengan nama Muhammadiyah. Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang diutus untuk menyempurnakan akhlak dan keseluruhan hidupnya dihiasi oleh nilai-nilai terpuji.

Di pundak Pemuda Muhammadiyah ditaruh harapan besar. Pemuda Muhammadiyah jadilah penyuluh keadaban masyarakat. Jadilah obor bagi masyarakat. Ber-Islam bukan sekadar beriman dan berilmu, tapi juga beramal.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow