PCIM Se-Asia Timur dan MPK PP Sukses Gelar Perkaderan Fungsional

PCIM Se-Asia Timur dan MPK PP Sukses Gelar Perkaderan Fungsional

Smallest Font
Largest Font

ASIA TIMUR – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) se-Asia Timur yang terdiri PCIM Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, dan Taiwan sukses menggelar upgrading untuk pengurus dan simpatisan dengan nama Perkaderan Fungsional (PF). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring setiap Ahad pagi mulai 6 Juni – 25 Juli 2021 sebanyak delapan pertemuan.

Hananto dari PCIM Jepang selaku panitia memberikan sambutan setelah materi putaran terakhir selesai dilaksanakan. Peserta konsisten 50-an. Awalnya PCIM Jepang usul ke MPK PP.  Kemudian MPK PP menyarankan agar kegiatan diperluas ke Asia Timur. Setelah disepakati maka acara diadakan sepekan sekali, setiap Ahad selama delapan pertemuan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Tema-tema perkaderan fungsional menarik. Semoga ke depan setiap tahun bisa diadakan. Nanti bisa bergiliran yang menjadi host atau panitia,” jelasnya.

PF PCIM se-Asia Timur ini dilaksanakan dan diikuti peserta dari berbagai negara sehingga dijawalkan di Indonesia pukul 08.00-10.00 WIB, di Jepang dan Korea pukul 10.00-12.00 waktu setempat, dan peserta di Taiwan dapat bergabung pukul 09.00-11.00 waktu setempat.

Delapan materi yang diberikan meliputi 1. Hakikat Muhammadiyah (Visi, Misi, dan Strategi Perjuangan) disampaikan Dr. Ari Anshori, M.Ag. (Ketua MPK PP Muhammadiyah),  2. Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah (Drs. Husni Amriyanto Putra, M.Si., anggota MPK PP Muhammadiyah), 3. Sistem Perkaderan Muhammadiyah (Abidah Muflihati, M.Si., Ketum PPNA 2008-2012), 4. Kepemimpinan dalam Muhammadiyah (H. Asep Purnama Bahtiar, S.Ag. M.Si., Ketua MPK PP Muhammadiyah 2010-2015), 5. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah  (Muamaroh, Ph.D., anggota MPK PP Muhammadiyah dan dosen UMS), 6. Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (Hazuarli, M.A., anggota MPK PP Muhammadiyah), 7. Khittah Perjuangan Muhammadiyah (Paryanto Rohma, M.I.P., anggota MPK PP Muhammadiyah), dan 8. Kepribadian Muhammadiyah oleh Dr. Untung Cahyono, M.Hum. (anggota MPK PP Muhammadiyah).

Dalam penutupan acara (Ahad, 25/7), Munawar Kholil mewakili MPK PP Muhammadiyah mengatakan bahwa acara tersebut luar biasa, karena membuktikan PCIM berlomba-lomba dalam kebaikan. Para pengurus PCIM militan. Meskipun posisi jauh namun tetap menggerakkan organisasi Muhammadiyah. “Bermuhammadiyahlah lahir dan batin,” tegasnya.

Ia mengaku sangat bahagia atas terselenggaranya acara tersebut. Anggota dan aktivis PCIM diajak untuk selalu memperbaharui keimanan dengan kalimat laa ilaaha Illallaah, juga memperbarui kemuhammadiyahan dengan mengikuti kegiatan perkaderan seperti itu.

“Acara ini bisa menjadi ajang silaturahim dan menjaga ruh atau militansi dakwah bersama Muhammadiyah sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” kata Munawar.

Sedangkan Ketua PCIM Tiongkok, Muhammad Aziz, mengatakan bahwa Muhammadiyah dirancang untuk menjadi sebuah gerakan sosial keagamaan. Orientasi gerakan ini pada partisipasi perwujudan cita-cita bangsa dan sekaligus sebagai wadah persemaian kader, generasi penerus, dan bibit-bibit pejuang agama yang senantiasa ber-tafaqquh fiddien dan rasikhun fil ‘ilmiy.

Konsep tersebut, lanjutnya, sangat relevan dengan Visi Kemendiknas 2025 yaitu Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Paripurna). Insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas social, dan cerdas intelektual.

Mahasiswa Hohai University, Nanjing, China ini menyampaikan bahwa PF se-Asia Timur  sangat relevan dan menemukan urgensinya dalam penguatan ideologi gerakan Muhammadiyah. Selain itu untuk penanaman nilai kepemimpinan sebagai bagian menyiapkan kader Muhammadiyah dalam mengembangkan dakwah di Asia Timur.

“Perkaderan Fungsional baru awal dari Proses Perkaderan se-Asia Timur. Insya Allah akan kita tindaklanjuti dengan Baitul Arqam. Semoga dakwah Muhammadiyah terus bersinar di negeri Sakura, Negeri Tirai Bambu, Negeri Ginseng, dan Negeri Formosa,” harap Aziz.

Sementara itu Ketua PCIM Jepang, M. Firdaus, sangat bersyukur atas terlaksananya kegiatan ini. Selain selesai tepat waktu, tingkat partisipasi peserta rata-rata 100 % dari peserta teregistrasi. Dalam kondisi sekarang ini (pandemi covid), silaturahmi PCIM se Asia timur dan MPK-PPM dapat terjalin secara virtual.

Firdaus yang bekerja di Kota Tokyo berharap kepada MPK PP untuk lebih memperbanyak acara yang dapat menambah wawasan dan pemahaman ideologi Muhammadiyah di semua PCIM. “Karena di PCIM itu tidak semua kader atau simpatisan dapat training pencerahan tentang ideologi Muhammadiyah. Jadi ini sangat baik sekali untuk pembentukan kader,” ungkapnya.

Ketua PCIM Taiwan, M. Muslih, yang juga mahasiswa Taipei Medical University, Taiwan, menyampaikan kesannya. “Kegiatan ini menjadi bekal dan suplemen yang sangat baik untuk tetap terkoneksi baik kepada persyarikatan bagi kader Muhammadiyah, khususnya di kawasan Asia Timur. Juga menjadi salah satu pilihan fasilitas proses perkaderan ketika kehadiran secara fisik menjadi kendala bagi yang sedang di belajar atau bekerja di luar negeri. Pada akhirnya tujuan PF adalah mampu mengambil bagian agar Sang Surya tetap bersinar dimanapun kita berada,” katanya.

Marta Jaya dari PCIM Korea Selatan menyatakan bahwa acara ini adalah kegiatan kaderisasi yang dilaksanakan dalam bentuk pendidikan dengan kurikulum yang disesuaikan untuk mencukupi kebutuhan dan fungsi PCIM di Asia Timur.

“Up-grading ini untuk membekali kader persyarikatan di Asia Timur dengan kompetensi dalam agama, akademik, kepribadian, dan sosial. Harapan besar berada di pundak kader pasca mengikuti upgrading untuk mewujudkan Gerakan Islam Berkemajuan di kawasan Asia Timur,” tegas Marta yang tinggal di Kota Jeju, Korea Selatan. (*)

Kontributor: Ahsan Khalqi
Editor: Sucipto 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow