Pelatihan Dapur Umum Bencana dan Kedaruratan Sebagai Syiar Muktamar
PULANG PISAU — Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau dikenal dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pulang Pisau berupaya aktif dalam kegiatan penanggulangan bencana baik dalam respon maupun kesiapsiagaan bencana. Salah satu program yang dilaksanakan adalah mempersiapkan relawan tangguh dan kompeten dalam kebencanaan dan kedaruratan, termasuk di dalamnya manajemen dapur umum.
Dalam rangka syiar Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, MDMC Pulang Pisau mengadakan Pelatihan Manajemen Dapur Umum untuk Bencana dan Kedaruratan bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau, Jum’at (16/9). Pelatihan dilaksanakan di halaman Masjid KH. Ahmad Dahlan, diikuti oleh 10 peserta dari Pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Lazismu serta ortom yang tergabung dalam Relawan Muhammadiyah.
Ketua MDMC Pulang Pisau, Yulianto mengatakan kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari amanah PDM Pulang Pisau, sekaligus syiar jelang Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48. Sesuai program kerja MDMC di tahun 2022, dimulai dengan pelatihan dapur umum untuk bencana dan kedaruratan yang mengambil narasumber dan instruktur terlatih dari Tagana Dinas Sosial kabupaten Pulang Pisau sebanyak 8 orang (1 tim), peserta dari relawan Muhammadiyah Pulang Pisau.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada Tagana Dinas Sosial Pulang Pisau yang sudah full support mendatangkan tim lengkap beserta mobil dapur umumnya. Semoga banyak ilmu yang diperoleh bisa diserap dan diadopsi oleh relawan MDMC dan pasti bermanfaat pada saatnya nanti,” katanya.
Lalu, Kepala Seksi Perlindungan Korban Bencana Alam (PKBA) Dinas Sosial Kabupaten Pulang Pisau, Muhammad Noor, S.Sos. dalam sambutannya, menyampaikan bahwa bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan non – alam maupun faktor manusia.
Sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Taruna Siaga Bencana (TAGANA) adalah relawan sosial atau tenaga kesejahteraan sosial dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial.
“Saat bencana tiba, manajemen Dapur Umum atau dapur lapangan menjadi salah satu komponen penting dari Posko bencana untuk mempertahankan kelangsungan hidup dengan memastikan ketersediaan pangan, memberikan bantuan dan distribusi kepada penyintas bencana,” kata Noor
Ia juga sangat senang bisa bekerjasama dan berbagi ilmu bersama rekan rekan relawan dari MDMC Pulang Pisau dengan pengenalan manajemen dan praktek langsung di lapangan.
“Kita di sini sama sama belajar, berbagi pengalaman dalam penanganan kebencanaan, kita lebih fokus kepada praktek lapangan, jadi jika ada hal-hal teknis manajemen dapur umum, jangan segan, silakan saja tanyakan langsung pada instruktur atau petugas kami,” tambahnya.
Sementara itu Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pulang Pisau, melalui Sekretaris Rudi Purwadi S.Sos menyambut baik MDMC Pulang Pisau yang mengawali kegiatan untuk meningkatkan kemampuan manajerial pengelolaan kebutuhan dasar pemenuhan logistik penanggulangan bencana dengan mengadakan pelatihan dapur umum bagi relawan Muhammadiyah.
Ini juga menjadi salah satu syiar Muktamar Muhammadiyah yang akan dilaksanakan di Surakarta pada November mendatang, dan Muhammadiyah melalui MDMC yang berbasis Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) mampu meningkatkan kualitas dan kemajuan hidup masyarakat yang sadar dan tangguh terhadap bencana serta mampu memulihkan korban bencana secara cepat dan bermartabat.
“Semoga pelatihan ini menambahkan ikhtiar kita dalam amaliah kemanusiaan di persyarikatan Muhammadiyah Pulang Pisau,” ujar Rudi.
Kegiatan berakhir sampai menjelang sholat Ashar, dan hasil olahan masakan para relawan di dapur lapangan dinikmati bersama para instruktur dan relawan serta beberapa jamaah Masjid KH. Ahmad Dahlan. (*)
Kontributor: Bonni Febrian
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow