Penggunaan Istilah 'Islam Berkemajuan': Belajar dari Buku Gerakan Islam Berkemajuan Karya Prof. Haedar Nashir – Bagian II

Penggunaan Istilah 'Islam Berkemajuan': Belajar dari Buku Gerakan Islam Berkemajuan Karya Prof. Haedar Nashir – Bagian II

Smallest Font
Largest Font

Oleh: Arif Jamali Muis*

Penggunaan istilah Islam Berkemajuan harus dipahami dalam konteks pandangan bahwa Islam mengajarkan kemajuan, yakni sebagai perspektif, paradigma, atau pandangan keagamaan. Sekali lagi, jika ini menjadi kategorisasi Islam Berkemajuan, bukan berarti ada kategorisasi Islam Berkemunduran, karena sejatinya tidak ada ajaran Islam yang mengajarkan kemunduran. Justru yang mengalami kemunduran adalah pemahaman umatnya yang bisa saja keliru, bias, dan terbatas, sehingga melahirkan pemikiran yang jumud atau konservatif. Di situlah letak posisi Islam Berkemajuan, agar umat selalu sadar bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kemajuan.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Jika Muhammadiyah menekankan pandangan Islam Berkemajuan, hal ini justru memperdalam dan memperluas pemahaman tentang Islam sebagai ajaran yang menyeluruh dan komprehensif. Pandangan Islam Berkemajuan memiliki dasar pijakan yang kuat pada gagasan Muhammadiyah generasi awal, terutama pemikiran Kiai Dahlan. Selain secara prinsip memiliki landasan nilai dalam ajaran Islam itu sendiri, konsep ini juga merupakan respons terhadap realitas yang menuntut kehadiran dan aktualisasinya. Selain itu, pandangan Islam Berkemajuan selaras dengan tuntutan aktual saat ini untuk terus menghadirkan Islam shalihun li-kulli zaman wa makan, yakni Islam yang berkesesuaian dan memberikan jawaban atas tuntutan zaman di setiap keadaan berdasarkan prinsip-prinsip utama ajaran Islam.

Pemikiran atau pandangan Islam Berkemajuan merupakan satu mata rantai dengan pemikiran Muhammadiyah dari generasi awal hingga saat ini. Dari satu periode ke periode lainnya, konsep ini terus berkembang dalam dinamika gerakan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang bermisi dakwah dan tajdid di tengah perubahan zaman.

Wallahu a‘lam bishawab.

*Penulis adalah Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait

Paling Banyak Dilihat