Penguatan Ekonomi Pesantren Melalui Badan Usaha

Oleh:
Muhammad Nabil
Mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomotif UMY

Pondok pesantren (dayah) memiliki peran penting dalam pendidikan Islam, membentuk karakter santri yang mandiri dan berakhlak mulia. Namun, tantangan ekonomi sering kali menghambat proses pembelajaran dan pengembangan infrastruktur pesantren. Oleh karena itu, penguatan ekonomi pesantren menjadi langkah yang sangat diperlukan.

Salah satu cara efektif untuk meningkatkan perekonomian pesantren adalah dengan membangun badan usaha. Badan usaha ini tidak hanya memberikan masukan tambahan bagi pesantren, tetapi juga memberikan pengalaman berwirausaha kepada santri. Contoh nyata dari upaya ini dapat dilihat di Dayah Modern Ihyaaussunnah yang telah sukses mengelola unit usaha laundry guna memperkuat ekonomi dayah.

Manfaat Penguatan Ekonomi di Dayah

1. Kemandirian Finansial

Dayah yang memiliki sumber pemasukan sendiri melalui badan usaha tidak bergantung sepenuhnya pada donasi atau iuran santri. Pemasukan ini dapat digunakan untuk perbaikan fasilitas, kesejahteraan tenaga pengajar, dan peningkatan kualitas pendidikan.

2. Peningkatan Kesejahteraan Santri

Hasil keuntungan dari unit usaha dapat digunakan untuk subsidi SPP bagi santri kurang mampu, menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan lauk pauk, serta memberikan beasiswa bagi santri berprestasi.

3. Pelatihan Kewirausahaan bagi Santri

Dengan adanya badan usaha, santri memiliki kesempatan untuk mempelajari keterampilan bisnis seperti manajemen usaha, pemasaran, dan pelayanan pelanggan. Hal ini dapat membentuk jiwa wirausaha santri sehingga mereka lebih siap menghadapi dunia kerja atau bahkan membuka usaha sendiri setelah lulus.

4. Meningkatkan Kesehatan dan Kebersihan

Unit usaha laundry di Dayah Modern Ihyaaussunnah, misalnya, telah membantu menjaga kebersihan pakaian santri. Ini juga dapat mencegah penyebaran penyakit kulit seperti kudis dan gatal-gatal yang sering terjadi di lingkungan pesantren.

Strategi Penguatan Ekonomi Dayah

1. Membangun Unit Usaha

Pendirian unit usaha yang sesuai dengan kebutuhan pesantren dan lingkungan sekitar adalah langkah awal yang efektif. Beberapa jenis usaha yang dapat dijalankan oleh pesantren antara lain:

• Laundry : Seperti yang dilakukan oleh Dayah Modern Ihyaaussunnah.
• Koperasi : Menyediakan kebutuhan pokok bagi santri dan masyarakat sekitar dengan harga yang lebih terjangkau.
• Pertanian dan Peternakan : Menanam sayuran atau beternak ayam dan ikan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi santri sekaligus menghasilkan pendapatan tambahan.
• Toko dan Galeri Santri : Menjual hasil karya santri seperti rajutan, batik, atau buku islami untuk memperkenalkan kreativitas mereka kepada masyarakat luas.

2. Mengoptimalkan Sumber Daya yang Ada

Pesantren yang memiliki lahan luas dapat memanfaatkannya untuk pertanian atau peternakan. Jika pesantren terletak di daerah perkotaan, maka usaha jasa seperti laundry, percetakan, atau katering bisa menjadi pilihan yang tepat.

3. Kolaborasi dengan Masyarakat dan Pihak Eksternal

Kerja sama dengan masyarakat sekitar dan instansi terkait dapat memperkuat ekonomi pesantren. Misalnya, dengan membuka layanan laundry atau catering untuk umum, maka daya jual usaha tersebut akan semakin besar.

4. Pemanfaatan Teknologi Digital

Di era digital, pesantren dapat memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk menjual produk-produk yang dihasilkan oleh santri. Hal ini akan memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan.

Studi Kasus: Dayah Modern Ihyaaussunnah

Dayah Modern Ihyaaussunnah telah sukses dalam membangun unit usaha laundry sebagai sumber pemasukan tambahan. Keuntungan dari usaha ini digunakan untuk membangun infrastruktur, membantu santri kurang mampu, serta meningkatkan kualitas pendidikan.

Menurut wawancara dengan bendahara dayah, sebagian keuntungan dari laundry juga digunakan untuk membantu santri yang kesulitan membayar SPP. Misalnya saja jika biaya SPP adalah Rp950.000 per bulan, maka sebagian dari biaya tersebut dapat ditanggung oleh hasil keuntungan unit usaha laundry.

Selain membantu keuangan pesantren, unit usaha ini juga memberikan manfaat bagi santri yang tinggal jauh dari rumah, sehingga mereka tidak perlu mencuci pakaian sendiri dan dapat lebih fokus dalam belajar.

Penguatan ekonomi pesantren melalui badan usaha adalah langkah strategi yang memberikan banyak manfaat, baik bagi pesantren itu sendiri maupun bagi santri dan masyarakat sekitar. Dengan membangun unit usaha seperti laundry, koperasi, pertanian, atau galeri santri, pesantren dapat menjadi lebih mandiri secara finansial, meningkatkan kesejahteraan santri, dan membentuk santri yang memiliki jiwa kewirausahaan.

Dayah Modern Ihyaaussunnah telah membuktikan bahwa dengan manajemen yang baik, unit usaha dapat menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi pesantren. Oleh karena itu, model seperti ini dapat diadopsi oleh pesantren lain untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka dan terus berkembang di tengah tantangan zaman.