CILACAP – Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Ulum Majenang Cilacap hadirkan Biro Media & Publikasi PPM MBS Bumiayu untuk sharing progresivitas dakwah PontrenMu yang berkemajuan bersama Dewan Asatidz di Aula Pontren Darul Ulum Majenang, Jumat (14/4).

Drs. Bambang Yuntono mewakili Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul ‘Ulum Majenang Cilacap mengatakan bahwa perlunya pemantapan gerakan dakwah PontrenMu dalam kaderisasi kader unggul dan mumpuni.

Terlebih, kehadiran Tarqum Aziz, SHI, M.Pd sebagai cucu menantu dari (alm) KH. M. Syatibi, pengasuh dan penggerak pertama PontrenMu Darul ‘Ulum Majenang dapat menjadi penyemangat kinerja dan inspirasi bagi kami untuk terus bergerak dalam dakwah persyarikatan Muhammadiyah melalui PontrenMu Darul ‘Ulum Majenang.

Tarqum sekarang menjadi Biro Media & Publikasi PPM MBS Bumiayu dan telah beberapa kali menjadi founder father PontrenMu, seperti PPM MBS Bumiayu, PPM MBS Cilacap, PPM MBS Purwokerto, Pontren Kultural Insan al-Muwahhid Purwokerto dan pengawal Pontren IMM BS Gandrungmangu Cilacap.

“Kehadirannya di tengah-tengah kita untuk berbagi pengalaman dan penguatan dan pemacu semangat kita semua, sehingga gerakan dakwah kita semua semakin mantap dan kokoh dalam kontribusinya untuk turut berkontribusi mencerahkan serta mencerdaskan umat,” kata Kepala MTs Muhammadiyah Majenang itu.

Tarqum yang juga Narasumber Sharing bersama Dewan Asatidz PontrenMu Darul ‘Ulum Majenang menegaskan ada beberapa hal yang perlu dipikirkan oleh PontrenMu, wabil khusus PontrenMu Darul ‘Ulum Majenang Cilacap agar eksistensi lebih mengakar dan membumi.

Pertama, adanya pembinaan santri secara terpadu dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Kedua, adanya penguatan akhlak dan skil santri secara kontinyu.

Ketiga, perlunya membangun hubungan sinergi antara pihak PontrenMu melalui pendekatan persuasif terhadap wali santri, sekolah asal santri, pimpinan persyarikatan asal santri.

Keempat, adanya MOU yang jelas antara pihak PontrenMu dengan sekolah dan pimpinan persyarikatan asal santri.

Kelima, pembagian tugas yang merata kepada seluruh stakeholder PontrenMu.

Keenam, Perumusan gerakan dan strategi dakwah yang akan dilaksanakan.

Ketujuh, totalitas kinerja bagi seluruh pimpinan dan dewan asatidz PontrenMu.

Kedelapan, pengabdian santri PontrenMu dalam kehidupan masyarakat.

“Dalam bentuk Mubaligh Hijrah, baksos, pendampingan masyarakat dan penguatan nilai-nilai religiusitas melalui berbagai kajian dan pengajian, terutama pada masyarakat di mana santri tersebut tinggal,” jelas Tarqum.

Berita ini diterima mediamu.com dari Haryono, M.Pd (Wadir Tarbiyah PontrenMu Darul ‘Ulum Majenang)