MediaMU.COM

MediaMU.COM

Portal Islam Dinamis Berkemajuan

Apr 27, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Prof Haedar Nashir Launching Buku Islam Syariat

JAKARTA — Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) selalu mendukung para mahasiswa untuk pandai mengenai bidang akademik maupun Al Islam dan Kemuhammdiyahan (AIK). Sehubungan dengan hal ini, UHAMKA menyelenggarakan “Launching Buku Islam Syariat yang ditulis oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, pada Jumat (28/10) di Aula Ahmad Dahlan Lantai 6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHAMKA.

Acara ini juga disertai dengan launching lagu Sang Surya versi Bahasa Jepang dari FKIP Uhamka, Peresmian Klinik Pratama dan Masjid KH Hisyam. Turut hadir segenap Pimpinan Pusat hingga Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah serta ortom di DKI Jakarta, Rektor UHAMKA Prof. Gunawan Suryoputro beserta jajaran Dekan, dan segenap pimpinan di lingkungan UHAMKA, serta mahasiswa.

Gunawan Suryoputro dalam sambutannya menghaturkan rasa syukurnya semua tamu dapat hadir untuk memeriahkan dan mengikuti acara launching buku Islam Syariat dan peresmian Klinik Pratama yang berlokasi di Fakultas Kedokteran Uhamka dan Masjid KH Hisyam di Gedung Pascasarjana UHAMKA.

“Sebelumnya memang sudah ada tim panitia pembangunan rumah sakit di wilayah Fakultas Kedokteran Uhamka. Hanya saja, banyak persyaratan yang harus terpenuhi, diantaranya penambahan lahan dan alhamdulillah sudah ada penambahan lahan seluas 978m di area itu, yang sekarang ada sudah 11.000m, sehingga kini sudah 12.823m/persegi,” tutur Prof Gunawan yang juga menambahkan jika Masjid KH Hisyam tidak hanya memfasilitasi mahasiswa Pascasarjana, namun juga memfasilitasi jama’ah di perkantoran sekitar

Sementara itu, Haedar Nashir menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat atas peresmian Masjid KH Hisyam, Klinik Pratama UHAMKA, serta lagu Sang Surya versi Bahasa Jepang. Selain itu, ia juga mengucapkan selamat atas berbagai capaian prestasi Rektor UHAMKA dan seluruh jajarannya yang telah bekerja keras dalam meraih status Institusi terakreditasi ‘Unggul’.

Tak hanya itu, Haedar juga berterima kasih atas apresiasi UHAMKA dalam acara Launching Buku berjudul Islam Syariat yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah dan tidak menyangka jika acara tersebut dihadiri oleh banyak para tamu undangan serta mahasiswa Uhamka.

“Terima kasih atas apresiasi untuk Launching Buku Islam Syariat yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah. Serta kehadirannya, saya tidak menyangka yang hadir untuk acara ini sebanyak itu terutama dari para belia generasi muda, mahasiswa, dan yang lain,” tutur Haedar dalam sambutannya.

Dalam hal ini, Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu memaparkan bahwa buku tersebut merupakan hasil disertasinya selama studi di Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2006 saat masih menjadi Ketua Pimpinan Pusat periode 2005-2010. Buku tersebut merupakan hasil dari penelitiannya selama di Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan yang telah diselesaikan selama 3 tahun 6 bulan sehingga meraih predikat Cumlaude.

Oleh karena itu, Haedar ingin menjadi bagian dari semangat adik-adik angkatan muda yang saat itu menjadi bagian dari pimpinan persyarikatan yang tak boleh padam dalam berstudi dan tak boleh bangga berstudi lama. Sebagai peneliti, ia mengatakan buku atau hasil disertasi tersebut mengkaji tentang gerakan-gerakan Islam yang militan sehingga ingin kembali menghadirkan Islam yang menurut mereka itu adalah khafa tetapi coraknya berbeda dengan arus utama yang sudah hidup seperti Muhammadiyah, NU, irsyad, dan sebagainya.

“Saya tentu tertarik mengkaji gerakan-gerakan Islam yang begitu militan sehingga kembali menghadirkan Islam yang khafa tetapi coraknya berbeda dengan arus utama. Demikian, saya memiliki cita-cita ingin mengembalikan bentuk negara syariat Islam di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang pada saat itu sedang hadir negara khilafah, ingin menghidupkan kembali Piagam Jakarta, dan sebagainya,” ucap Haedar sembari mengatakan jika Islam Syariat merupakan sekelompok umat Islam yang ingin menegakkan syariat Islam, tetapi dengan karakter militan, keras, kaku, eksklusif atau monolitik. (*)

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here