PWM DIY: Memisahkan Pesantren dari Dikdasmen Perlu Kajian Mendalam dan Komprehensif

PWM DIY: Memisahkan Pesantren dari Dikdasmen Perlu Kajian Mendalam dan Komprehensif

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY menyampaikan pokok pikiran arah masa depan pengembangan pendidikan Muhammadiyah kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM). Judul dalam bendel 15 halaman tersebut adalah Sistem Holistik-Integratif Arah Masa Depan Pengembangan Pendidikan Muhammadiyah dengan sub judul Pokok-Pokok Pemikiran Pengembangan Sistem Pendidikan Muhammadiyah Holistik-Integratif yang Berkamajuan Berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

PWM DIY menjelaskan bahwa pokok pikiran yang dikirim tersebut didasarkan atas dinamika pemikiran tentang sistem pendidikan Muhammadiyah yang berkembang menjelang dan pascamuktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta. Selain itu, merupakan hasil Sarasehan tentang “Paradigma Pendidikan Muhammadiyah Holistik-integratif” yang diselenggarakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PWM DIY.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Pokok-pokok pikiran ini mengkaji aspek historis, filosofis, dan organisatoris bahwa Pendidikan Muhammadiyah dikembangkan dan diselenggarakan dengan sistem pendidikan yang holistik-integratif secara modern berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Pemikiran tentang arah pendidikan Muhammadiyah yang holistik-integratif ini telah dituangkan dalam Tanfidz Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar dan dikokohkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta.

Selanjutnya disebutkan, dalam perkembangannya terdapat wacana dan usaha, serta gerakan untuk memisahkan “Pesantren Muhammadiyah” dari pendidikan dasar dan menengah. Bahkan, sebagian pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah dan LPPM ada yang berkeinginan memisahkan penyelenggaraan “Pesantren Muhammadiyah” dari pendidikan dasar dan menengah dengan membentuk majelis tersendiri. Di antara upayanya adalah melegalisasi sekolah/madrasah yang memiliki program asrama (boarding school) melalui Kementerian Agama untuk mendapatkan untuk mendapatkan status “Pesantren Muhammadiyah.”

Padahal, dalam realitasnya sebagian besar lembaga tersebut adalah sekolah/madrasah sebagai satuan pendidikan yang telah eksis. Keinginan memisahkan “pesantren” dari pendidikan dasar dan menengah, menurut PWM DIY, nampaknya tidak didasarkan pada pemikiran yang substantif dan komprehensif, baik dari aspek historis, ideologis, dan filosofis maupun konsekuensi organisatoris dan tata kelolanya.

PWM DIY menegaskan, legalisasi “pesantren” terhadap program boarding school dan keinginan untuk memisahkannya dari pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah akan melahirkan dualisme dan dikotomi pendidikan dalam Muhammadiyah dengan segala problem ditimbulkannya.

Meski begitu PWM DIY menyebut bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang berkemajuan tentu bersifat terbuka terhadap berbagai perkembangan pemikiran, masukan, usul dan saran tentang perubahan, termasuk dalam bidang pendidikan. Namun, setiap masukan, usul dan saran dalam bidang pendidikan yang merupakan persoalan fundamental, memerlukan kajian dan pemikiran serta pertimbangan yang mendalam dan komprehensif, sehingga tidak kontra produktif.

“Kami memandang bahwa usul dan keinginan untuk memisahkan pesantren dari pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah, jika dilihat dari aspek historis, filosofis, ideologis, organisatoris dan perspektif masa depan, maka dapat dinilai sebagai langkah mundur (setback) 100 tahun ke belakang. Sebab, sistem pendidikan Muhammadiyah yang digagas dan dirintis oleh K.H. Ahmad Dahlan sejak awal justru merupakan pendidikan holistik-integratif yang lahir sebagai bentuk antitesa terhadap sistem pendidikan yang dualistik-dikotomik,” tegas PWM DIY.

PWM DIY memandang bahwa pokok-pokok pikiran (Baca juga: Inilah 9 Pokok Pikiran PWM DIY tentang Pendidikan Muhammadiyah) ini perlu disampaikan kepada PP Muhammadiyah 2022-2027 sebagai masukan untuk dapat dipertimbangkan dalam menentukan haluan pengembangan sistem pendidikan Muhammadiyah yang holistik-integratif berbasis Al- Islam dan Kemuhammadiyahan yang modern dan berkemajuan sesuai amanat Muktamar. (*)

Materi lengkap silakan klik Pokok Pikiran PWM DIY tentang Pengembangan Sistem Pendidikan Muhammadiyah.

Materi berita ini diterima mediamu.com dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow