YOGYA – Keputusan Tanwir 2022 bahwa Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Surakarta pada bulan November tahun ini akan diselenggarakan  secara luring dan membolehkan para penggembira untuk hadir, disambut gembira Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY.

Karena dekatnya jarak Yogya dengan Surakarta, maka diperkirakan jumlah penggembira dari DIY akan membeludak. Baik mereka yang berombongan maupaun mandiri dengan naik sepeda motor dan kendaraan pribadi lain.

Untuk itu, PWM DIY seperti disampaikan Ketua Gita Danupranata kepada mediamu.com (Jum’at, 1/7) menyerahkan koordinasi tentang hal ini kepada Daerah, Cabang, dan Ranting. Tak boleh dilupakan adalah tetap mengacu kepada ketentuan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP.

“PWM DIY bersama PWM dan PWA se-Indonesia mengusulkan seperti hasil keputusan Tanwir. Ini harus menjadi acuan bersama. Kami berharap Muktamar berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang terbaik bagi persyarikatan dan bangsa,” tandasnya.

Gita juga mengimbau seluruh warga Persyarikatan untuk menyambut Muktamar dengan semarak dan sukacita melalui berbagai kegiatan menarik.

“Mari semua komponen dan warga persyarikatan, amal usaha, ortom untuk dapat menyambut Muktamar dengan berbagai kegiatan sesuai panduan dari pusat,” imbau Gita.

Seperti diberitakan mediamu.com, Tanwir Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pada Kamis (30/6) menghasilkan berbagai keputusan penting terkait pelaksanaan Muktamar ke-48.

Antara lain menetapkan pelaksanaan Muktamar pada tanggal 18–20 November 2022 di Kota Surakarta secara luring atau tatap muka sesuai protokol kesehatan Covid-19. Peserta Muktamar adalah anggota, peserta, dan peninjau, sesuai Anggaran Rumah Tangga (ART) pasal 22 ayat 5.

“Khusus peserta dan peninjau ditetapkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dalam jumlah terbatas,” jelas Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.

Para penggembira diberi kesempatan untuk menghadiri Muktamar dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 serta mengedepankan keamanan, keselamatan, dan kearifan untuk pengakhiran pandemi Covid-19.

Pengaturan kehadiran penggembira mengacu pada ketentuan yang direkomendasikan MCCC. Pengelolaan penggembira dilakukan Panitia Muktamar secara seksama yang pelaksanaannya berkoordinasi dengan MCCC dan berbagai pihak terkait. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah
Editor: Heru Prasetya