Pengetahuan
Rekomendasi Kongres Sejarawan Muhammadiyah Dorong Gerakan Wakaf Pustaka dan Arsip
Smallest Font
Largest Font
BANTUL – Kongres Sejarawan Muhammadiyah secara daring dan luring berlangsung pada Sabtu dan Ahad (27 dan 28 November 2021). Kegiatan tersebut menghasilkan rekomendasi yang dibacakan Ketua Panitia, Ghifari Yuristiadhi, S.S., M.A., M.M.
- Pentingnya mengembangkan tema dan pendekatan baru dalam menuliskan sejarah Muhammadiyah yang keluar dari sekadar kronik organisasi;
- Amal usaha Muhanmmadiyah khususnya perguruan tinggi harapannya menjadi ujung tombak penjaga sumber-sumber kajian berupa referensi dan arsip Muhammadiyah dengan membuka Muhammadiyah Corner di setiap Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
- Mengajak para pimpinan persyarikatan dan Amal Usaha Muhamamdiyah yang memiliki koleksi pustaka dan arsip Muhammadiyah agar membuka data koleksi kepada Perguruan Tinggi Muhammadiyah terdekat untuk didata dan berikutnya bisa diakses dengan seijin pemilik;
- Mendorong gerakan wakaf pustaka dan arsip Muhammadiyah kepada Museum Muhammadiyah atau Muhammadiyah Corner terdekat;
- Mengupayakan penulisan biografi tokoh Muhammadiyah lokal yang berpeluang diusulkan menjadi pahlawan nasional;
- Mendorong Majelis Pustaka dan Informasi mengusulkan mandat pendirian program studi ilmu sejarah atau sejarah islam dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48 tahun 2022 kepada Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang telah memiliki sumber daya yang cukup;
- Mendorong penyusunan sejarah nasional Muhammadiyah yang direncanakan disusun PP Muhammadiyah yang diharapkan menjadi rujukan otoritatif tentang sejarah Muhammadiyah sebagaimana diamanatkan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan melibatkan forum sejarawan Muhammadiyah;
- Mendorong Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah menguatkan forum sejarawan Muhammadiyah dengan memberikan fasilitas dan komitmen pengembangan sejarah Muhammadiyah di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah;
- Mengajak wilayah, daerah, cabang, dan ranting menggerakkan penulisan sejarah lokal yang dapat dimanfaatkan untuk suplemen kurikulum mata pelajaran Ismuba (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) dan sejarah; dan
- Mendorong lahirnya amal usaha di bidang pariwisata yang memanfaatkan sejarah lokal Muhammadiyah untuk edukasi dan merawat memori kolektif sejarah scara menarik. (*)
Wartawan: Ahimsa W. Swadeshi
Editor: Heru Prasetya
Advertisement
Scroll To Continue with Content
Editors Team
Kontributor Mediamu
Author
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow