Relawan Lazis Qur’an Ekspedisi Kemanusiaan ke Lombok

Relawan Lazis Qur’an Ekspedisi Kemanusiaan ke Lombok

Smallest Font
Largest Font

LOMBOK — Sebanyak 6 orang penghafal Al-Qur’an yang tergabung dalam relawan LazisQu (Lazis Qur’an), tengah melakukan ekspedisi kemanusiaan ke Lombok.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ekspedisi yang dipimpin Ir. H. Abdul Aziz selaku Direktur LazisQu, dilakukan secara bertahap. Tim ekspedisi kemanusiaan ini akan membuat program berkelanjutan di kawasan Lombok Utara dan NTB.

Pada Jum’at (14/9/2018), tim ekspedisi telah bertolak dari Sleman menuju Surabaya melalui perjalanan darat. Dari Tanjung Perak Surabaya, tim naik kapa menuju ke NTB.

Tujuan pertama yang didatangi adalah Lombok Utara yang terkena dampak cukup parah. Setelah itu, menuju daerah lainnya di NTB.

“Insya Allah pada pertengahan November nanti, kami juga akan mengirimkan enam orang relawan penghafal al-Qur’an lainnya melalui jalur yang sama,” ujar Abdul Aziz, hari ini saat diwawancarai melalui sosial media.

Dikatakan Aziz, bersama keenam tim relawan dari Rumah Tahfidz Al Qur’an (RTA) Utsmani Sleman akan membangun beberapa program berkelanjutan, yang diharapkan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat sekitar.

Selama sebulan ke depan, pihaknya akan membuat huntara (hunian sementara). Selain itu juga berencana akan membuat masjid dan rumah tahfidz.

“Alhamdulillah, LazisQu mempunyai relawan lokal yang merupakan alumni dari RTA Utsmani,” ungkap Aziz.

Pada program berkelanjutan tersebut, Ir Aziz akan bekerjasama dengan JPMI (Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia) yang sejak awal gempa telah mendirikan posko kemanusiaan.

Adapun bantuan yang diberikan terdiri dari beberapa mushaf Al-Qur’an, 100 lembar terpal ukuran 8 X 6, jaket, genset, obat-obatan, pembalut wanita, baju pantas pakai dan sembako.

Bantuan itu berasal dari masyarakat dan berbagai komunitas di Yogyakarta.

Sementara itu, Zulfikar Amrinata selaku Direktur Humas LazisQu, mengatakan, dibutuhkan dana Rp 100 juta untuk membangun program berkelanjutan di Lombok Utara.

Alhamdulillah, sejak 10 Agustus 2018 dana yang terkumpul dari masyarakat sebanyak Rp 62 juta. “Dan saat ini perlahan menuju angka yang ditargetkan,” kata Zulfikar Amrinata, alumni Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Kesadaran sosial dan kepedulian untuk terjun langsung ke lokasi bencana  itu, menjadi motivasi bagi para penghafal al-Qur’an lainnya dan sebagai langkah dakwah al-Qur’an.

Selain huntara dan masjid, target yang akan dicapai yaitu membangun rumah tahfidz di Lombok Utara, sebagai salah satu pencanangan 99 rumah tahfidz al-Qur’an di seluruh Indonesia. (affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow