YOGYAKARTA — Foto relawan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) ketika memakamkan jenazah warga Kristen yang terpapar Covid-19 viral di media sosial. Salah satunya diunggah di Twitter oleh Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Jum’at (25/6). “Bencana yang mempersatukan,” begitu ditulis Abdul Mu’ti.

Relawan Muhammadiyah tersebut dilibatkan setelah diminta Pemkab Kudus, Jawa Tengah, karena angka kematian akibat Covid-19 terus meningkat. Asistensi MCCC Jateng untuk Kudus, Fathul Faruq, menjelaskan, petugas dari Pemkab Kudus sudah kewalahan. “Sehingga semua relawan dikumpulkan dan tim Muhammadiyah Disaster Management Center diminta tim pemakaman kabupaten untuk membantu di seluruh rumah sakit,” kata Fathul Faruq.

Akhirnya MDMC Kudus mendapat jadwal mengambil jenazah ke RS Mardi Rahayu milik yayasan Kristen.

Di Yogyakarta, panggilan untuk kemanusiaan dan menyelamatkan banyak nyawa melawan Covid-19 dijawab relawan yang tergabung dalam Ambulace Muhammadiyah DIY. Mereka siap berjuang untuk kemanusiaan, membantu penjemputan masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk menuju lokasi isolasi maupun rumah sakit. Selain juga proses pemulasaraan dan pemakaman protokol kesehatan Covid-19.

AMM bersama relawan yang tergabung di bawah koordinasi MDMC dan Sarmuh DIY juga melibatkan puluhan AmbulanMu. Tiada kenal lelah bergerak untuk kemaslahatan umat manusia dan peradaban.

“Relawan AmbulanMu senantiasa berjuang untuk kemanusiaan tanpa membedakan agama dan golongan manapun,” kata Eko Sumardiyanto dari PDPM Kabupaten Sleman.

Para relawan bekerja dengan koordinasi dari tim untuk melakukan penjemputan setelah menghubungi call center dan mendapatkan kepastian tujuan rumah sakit. Kemudian, menggunakan ambulans yang sudah dilengkapi APD dan memenuhi standar kesehatan untuk Covid-19 mengantarkan menuju lokasi.

Prosesi pemakaman prokes Covid-19 berdasarkan permintaan kebutuhan masyarakat, warga persyarikatan Muhammadiyah dan instansi satgas terkait.

Bisa dikatakan relawan Covid-19 Ambulan Muhammadiyah dan tenaga kesehatan sangat luar biasa. Kalau tidak bisa membantu tenaga atau harta, jangan membuat gaduh. “Ojo ngegol-goli semangat kemanusiaan relawan MCCC,” tandas Anton Nugroho, Ketua PWPM DIY, yang selalu memberikan apresiasi atas semangat relawan Covid-19.

Kini MCCC di masing-masing daerah terus bergerak bersama para relawan berjuang tanpa kenal lelah. “Menolak untuk musnah, terus bergerak untuk kemanusiaan di bawah panji Sang Surya,” kata Anton Nugroho. (*)

Wartawan: Affan Safani Adham
Editor: Heru Prasetya