Resmi Dikukuhkan, Pemuda Muhammadiyah Siap Jadi Pemuda Negarawan

Resmi Dikukuhkan, Pemuda Muhammadiyah Siap Jadi Pemuda Negarawan

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA – Dua bulan setelah Muktamar XVIII digelar, Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah siap menjalankan amanah . Melalui Pengukuhan pada Jumat (14/4) malam di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, PP Pemuda Muhammadiyah yang diketuai oleh Dzulfikar Ahmad Tawalla siap mengarungi periode 2023 – 2027.

Dzulfikar tidak sendiri, dia akan ditemani oleh Sekretaris Jenderal Najih Prastiyo dan Bendahara Umum Machendra Setya Atmaja beserta 54 anggota PP Pemuda Muhammadiyah yang telah dikukuhkan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dalam pengukuhan tersebut, turut hadir sejumlah tokoh dan pejabat negara, di antaranya Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, S.H., Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni, dan Wakil Ketua MPR Asrul Sani.

Dzulfikar dalam pidato iftitahnya memaparkan ada dua PR yang menanti PP Pemuda Muhammadiyah, yaitu keumatan dan kebangsaan. Ke depan, Pemuda Muhammadiyah harus menghadirkan langkah yang strategis untuk merebut struktur dan posisi strategis dalam Republik. Tetapi, menjadi juru lobi di politik itu hal yang biasa, justru yang luar biasa menjadi juru damai di politik.

“Maka, kita dorong kader Pemuda Muhammadiyah untuk bisa berada di posisi tersebut,” ujar Dzulfikar.

Untuk itu, ia menyebut momentum pengukuhan ini harus menghadirkan tiga semangat kebaharuan, yaitu tajdid ar-ruh (pembaharuan etos), tajdid al-iltizaa (pembaharuan komitmen), dan tajdid ad-daai (pembaharuan prestasi).

“Kepada warga persyarikatan, mohon bimbing dan ingatkan kami agar teguh dalam perjuangan dan istiqomah dalam gerakan dakwah Muhammadiyah,” tutur Dzulfikar

Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022, Sunanto optimis di bawah kepemimpinan Dzulfikar beserta kolega, Pemuda Muhammadiyah mampu meneguhkan nilai Islam yang rahmatan lil’alamin dan berkemajuan.

Terlebih, Dzulfikar berasal dari Sulawesi Selatan yang secara teritorial kewilayahan berada di Timur Indonesia. Maka, Cak Nanto berharap betul Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah di Timur mampu disinari dan diwujudkan pimpinan pemuda ke depan.

“Jadi distribusi Muhammadiyah tidak hanya di Jawa dan Sumatera, tetapi bagaimana mengembangkan dan menjelaskan gerakan Muhammadiyah yang berkemajuan dan rahmatan lil’alamin di Wilayah Timur,” ujarnya.

Kemudian, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. mengucapkan selamat atas dikukuhkannya PP Pemuda Muhammadiyah periode 2023 – 2027.

Menurutnya, Pemuda Muhammadiyah sebagai salah satu kader dan organisasi otonom di Muhammadiyah memiliki peran strategis dan peran tersebut memerlukan kesungguhan dan kekhidmatan yang lebih serius lagi di masa mendatang.

Tema besar Pemuda Negarawan yang diusung pada periode ini turut meniscayakan peran Pemuda Muhammadiyah yang lebih inklusif dan peran yang lebih bisa dirasakan langsung  bagi masyarakat.

“Transformasi kader tidak hanya untuk suksesi dan kaderisasi di persyarikatan, tetapi juga harus lebih luas lagi dalam konteks keumatan dan kebangsaan, bahkan kemanusiaan universal,” jelasnya.

Abdul Mu’ti yang merupakan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2002-2006 menilai, dengan slogan ‘fastabiqul khairat’ Pemuda Muhammadiyah harus menjadi yang terdepan dan pertama dalam menginisiasi berbagai macam perubahan dan langkah yang baik untuk Indonesia dan Islam Berkemajuan.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini Mu’ti mendorong distribusi kader Pemuda Muhammadiyah di berbagai ranah politik kebangsaan beserta gerakan kemanusiaan dan kemasyarakatan serta tidak hanya terfokus pada politik kepartaian. (*)


Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow