Sajak Anak Zaman
Smallest Font
Largest Font
Karya: S. Jumantara
Hati tergerus, tercacah-cacah dan hampir musnah
Kata apa yang masih tersendat di tenggorokan?
Bukankah semua sudah susah payah kita muntahkan?
Bahkan sejarah arus kencang tak terhambat mengalir deras
Semua terbawa bandang besar perubahan
Advertisement
Scroll To Continue with Content
Tak cukup jelaskah kerusakan yang terjadi?
Anak muda menua di pagi hari
Orang tua tak mau pulang
Malahan mencukur dan mengecat rambut manulanya
Anak-anak kecil dibiarkan otaknya pikun
Wanita-wanita telanjang dipertontonkan
Adegan layaknya binatang, ditawarkan gratis ke rumah-rumah warga
Di pagi, siang, sore, malam, sampai pagi hari lagi
Anak-anak zaman ketagihan akan kemapanan
Karena ulah pertunjukan berdasar uang sekadar
(Desember 2005)
Editors Team
Kontributor Mediamu
Author
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow