Sambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah, MPI Selenggarakan Silaturahmi Nasional
YOGYA – Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) menggelar Silaturahim Nasional MPI se-Indonesia “Road to Muktamar”, Sabtu (11/6). Acara dibuka di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD), diselenggarakan secara daring dan luring.
Ketua MPI PP Muhammadiyah, Dr. Muchlas, M.T., mengatakan bahwa Silaturahim Nasional menjadi momen penting MPI, meskipun diadakan secara blended (luring dan daring). Karena pandemi yang dahsyat menyebabkan tidak bisa bertatap muka, tetapi dengan kondisi sekarang bisa menyelenggarakan secara blended.
“Silaturahmi ini kita gunakan sebagai sarana konsolidasi MPI seluruh Indonesia khususnya tentang dukungan pemberitaan hal-hal terkait dengan Muktamar 48 di Solo nanti,” katanya.
Muktamar 48 Muhammadiyah pada November 2022 menjadi tanda bahwa kepengurusan MPI baik tingkat pusat, wilayah, daerah, hingga cabang akan berakhir. Oleh karena itu, saat ini adalah momentum yang sangat baik untuk bisa memberikan dukungan sepenuhnya.
Muchlas yang juga Rektor UAD ini mengatakan, PP Muhammadiyah sangat berharap agar syiar Muktamar dapat dilakukan semasif mungkin, serta mencakup seluruh area di seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Lebih dari itu bisa mendiskusikan strategi untuk bisa melakukan sosialisasi agar bisa menggunakan mindset baru dalam pelaksanaan muktamar.
“Tugas kita melakukan sosialisasi mindset baru bahwa muktamar bisa diselenggarakan dengan meriah dan dilakukan dengan pendekatan-pendekatan baru. Apalagi masa transisi memasuki dunia digital atau MPI menyebutkan dengan semesta digital,” kata Muchlas.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., berharap Silaturahmi Nasional ini menjadi momentum MPI dalam merumuskan gagasan dan langkah strategis. Terutama melaksanakan tugas menyebarkan atau melaksanakan peran publikasi dan informasi serta pengembangan pustaka Muhammadiyah. Apalagi saat ini kehidupan telah bergeser memasuki zaman baru yaitu dunia digital.
“Rumuskan berbagai macam ide dan langkah yang paling bisa kita lakukan agar Muhammadiyah mampu hadir di era digital dengan peran yang proaktif, dinamis, progresif, bisa menghadirkan dakwah yang mencerahkan, dakwah yang memberdayakan, dakwah yang memajukan, dan dakwah yang mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutur Haedar.
Haedar juga berpesan agar MPI beserta seluruh organ yang menjadi bagian dari pelaksana Muktamar saling bersinergi dan berintegrasi untuk mensukseskan aspek digital Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah November mendatang dengan publikasi yang efektif, memikat, seluas, dan sebagus mungkin.
Diharapkan syiar Muktamar bisa dirasakan semua masyarakat, tidak hanya terkonsentrasi di Yogyakarta dan Jakarta, tetapi semua wilayah di Indonesia bahkan dunia. Karena itulah, peran syiar yang bersifat digital, media sosial, dan penggunaan seluruh teknologi informasi yang meluas menjadi keniscayaan.
“Saya percaya MPI akan terus mengembangkankan Persyarikatan ini untuk berperan menjalankan fungsi dakwah dan tajdidnya di era kehidupan yang semakin super modern di mana revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi kekuatan terdepan saat ini,” tegas Haedar.
Acara Silaturahim Nasional MPI yang berjalan dengan baik dan lancar mendapatkan sambutan positif dari MPI se-Indonesia, salah satunya Ketua MPI PWM DIY, Dr. Robby Habiba Abror, S.Ag. Ia mengapresiasi jalannya acara dengan lancar dan antusias, terlihat dari ribuan peserta mengikuti secara hibrid baik luring ataupun daring.
Ia juga menilai bahwa capaian MPI PP Muhammadiyah selama satu periode ini sudah sangat bagus dan berkembang dengan baik. Termasuk di antaranya pengembangan teknologi digital di lingkungan persyarikatan serta pemanfaatan media informasi dan komunikasi.
“Semoga kedepannya MPI lebih baik lagi dan bermanfaat. Juga saat Muktamar nanti dapat menyapa lebih akrab lagi warga, aktivis, dan simpatisan Muhammadiyah demi syiar dakwah Islam,” harap Robby. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow