ads
Selamat dan Menyelamatkan

Selamat dan Menyelamatkan

Smallest Font
Largest Font

Oleh: Muhammad Isa Anshori *
sebagai refleksi Milad IMM ke 54

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

54 tahun bukanlah umur yang muda lagi. Ibarat manusia 54 tahun adalah waktu kematangan seseorang bahkan sudah melewati.  Dari kematangan fisik, sampai tindakan.  54 tahun IMM merupakan sebuah kesyukuran kepada Tuhan. Tuhan memberikan umur setengah abad lebih ini bukanlah main-main. Ada sesuatu yang harus kita temukan dan kita kerjakan entah apa itu.

Banyak berserakan ucapan selamat dimana-mana, dipamflate, whatsup, instagram dan semua media sosial.  Banyak yang bangga dan menaruh simpati kepada IMM. Kebanyakan lebih kepada ucapan trimakasih, dan hampir semuannya bernada seperti itu. Pernahkan kawan-kawan memikirkan bahwa yang di butuhkan oleh IMM bukan hanya selamat saja, namun diselamatkan. Ada pertanyaan besar terkait IMM harus diselamatkan, apa yang harus diselamatkan.

Oke, ketika kita ingin menjawab pertanyaan tersebut alangkah lebih baiknya kita analisis terlebih dahulu kondisi IMM saat ini. Zaman milineal seperti saat ini banyak masalah yang muncul dikalangan kaum muda. Virus media sosial menerkam dengab cepatnya. Akses semakin cepat sehingga banyak hal begitu cepat sehingga berita benar atau salah beriringan.  Dekadensi moral merajalela dan yang paling terpenting adalah ketika eksistensi menjalar dan mengakar melebihi esensi.

Banyak kader IMM saat ini terjangkit penyakit serius,  seperti diatas.  Perlu waktu yang lama dan ekstra keras untuk mengembalikan ke kiblatnya. Seorang kader selayaknya memiliki semangat yang tinggi untuk membangun ikatan, bukan hanya sekedar menyelamatkan diri dan tempat berteduh ketika menjadi mahasiswa.  Seorang kader harus memiliki sikap berani menyelamatkan. Tak gampang untuk menjadi kader yang mempunyai sikap seperti ini. Sikap ini hadir tidak begitu saja hadir.  Namun melalui proses panjang dan kerja keras.  Karena prosesnya panjang dan perlu kerja keras maka banyak kader yang tidak bisa menjalankannya, dan tidak sedikit pula yang berhasil.

Ketika jalan itu telah dilalui maka nanti akan terbentuk sebuah pemikiran menyelamatkan dari musuh ikatan  yang ada yaitu ketidak adilan dan kesewenang wenangan. Bukankah dalam nilai dasar ikatan nomor tiga bahwa segala bentuk ketidakadilan kesewenang wenangan dan kemungkaran adalah lawan besar  gerakan IMM  dan perlawanan terhadapnya adalah kewajiban bagi setiap kader IMM.

Maka dari itu marilah di umur setengah abad lebih ini. Kita sebagai kader ikatan bukan hanya sekedar memberikan selamat saja namun juga menyelamatkan.  Karna kalimat menyelamatkan bila dikaji lagi lebih dalam akan sama dengan apa yang dikatakan oleh Ahmad Dahlan yaitu hidup hidupilah Muhammadiyah jangan mencari hidup di Muhammadiyah.

Selamat milad ikatanku
Sukses dan sejahtera selalu

*Ketua IMM FAI UAD

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Paling Banyak Dilihat