MediaMU.COM

MediaMU.COM

Portal Islam Dinamis Berkemajuan

Apr 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Selamat Jalan Profesor Baidhowi, Tokoh Pendidikan Muhammadiyah

YOGYAKARTA — Kabar duka menyelimuti warga Persyarikatan Muhammadiyah. Prof. Dr. Baidhowi, M.Si. (Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah) dikabarkan meninggal dunia pada Ahad (4/2) pukul 09.40 WIB. Hal itu dikabarkan melalui laman dan media sosial Muhammadiyah.

“Innalillahi wainna ilahi raji’uun. Muhammadiyah kembali kehilangan putera terbaiknya. Semoga almarhum husnul khatimah dan diberi ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.” Tulis akun Instagram @Lensamu pada Ahad (4/2) sekitar pukul  12.30 WIB.

Ucapan belasungkawa tokoh pendidikan Muhammadiyah ini juga disampaikan oleh Haedar Nashir, Ketua Umum  Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Semoga Almarhum husnul khatimah, diampuni kesalahannya, diterima amal ibadahnya, serta ditempatkan di jannatunna’im,” ucapnya.

Almarhum kelahiran Boyolali 28 Agustus 1949, dikenal sebagai sosok yang ramah, luwes, dan bergaul luas dengan kalangan lingkungan pegiat dan penggerak pendidikan. Menurut Haedar, komitmennya untuk memajukan pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah sangat tinggi dan tidak kenal lelah. “Beliau betul-betul menekuni dan mencintai pendidikan secara total, sehingga hidupnya dihabiskan untuk berkhidmat memajukan pendidikan,” lanjut Haedar.

 Dalam perjalanannya, Prof  Baedhowi bersama anggota Majelis Dikdasmen yang lain begitu serius memikirkan program pendidikan unggul atau pendidikan utama Muhammadiyah.

Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, menerangkan salah satu agenda yang sedang almarhum kerjakan adalah roadmap pendidikan Muhammadiyah yang secara konsep sudah selesai disusun dan sekarang dalam proses kajian PP Muhammadiyah.

Selain menjadi Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, almarhum merupakan guru besar UNS sekaligus Ketua BPH Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Ia juga pernah menjadi pejabat di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang Kemendikbudristek), kemudian menjadi Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud. (*)


Wartawan: Mayda Dwi
Editor: Heru Prasetya

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here