Sinergitas antara Pelaku Usaha dengan Perusahaan Besar

Sinergitas antara Pelaku Usaha dengan Perusahaan Besar

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Dalam upaya mencerahkan umat, Pimpinan Pusat Aisyiyah melalui Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK), menjawab kebutuhan masyarakat dalam peningkatan kualitas hidup dengan meningkatkan dan menguatkan perjuangan dakwah dan tajdid.

“Salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi,” terang Laras Widiaswati, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PP Aisyiyah pada public expose program Rias@ Corner Aisyiyah di aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, Jl Sultan Agung, Yogyakarta, Sabtu (28/12/2019).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Menurut Laras, program ini bisa menumbukan perekonomian keluarga dan melahirkan koperasi-koperasi baru di daerah.

Dikatakan Laras, gerakan kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi keluarga Aisyiyah dipilih sebagai gerakan strategis, yang diarahkan pada peningkatan peran perempuan dalam kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi keluarga. “Sehingga mampu menambah kesejahteraan keluarga,” papar Laras

Perhatian Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PP Aisyiyah terhadap peningkatan kapasitas perempuan terus dilakukan melalui pemberian bekal berupa pelatihan, skill, mentoring dan pendampingan sesuai minat dan kebutuhan pasar yang ada melalui Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA).

Aisyiyah, menurut Laras, juga merancang satu program yang lahirkan pengusaha wanita muslimah yang bergerak di bidang penjualan, pemasaran dan distribusi produk kebutuhan perempuan.

Melalui Rias@ Corner diharapkan warga Aisyiyah memiliki usaha secara mandiri.

Ini merupakan kerjasama dengan CSR PT Paragon Technology (Wardah Kosmetik) dan Lazismu Pusat pada 2016 lalu dan sudah melahirkan 600 pelaku usaha bidang rias di 30 daerah kota dan kabupaten di 13 propinsi seluruh Indonesia.

Selain itu, dalam tahun 2019 MEK PP Aisyiyah berhasil berdayakan 134 orang perempuan pelaku usaha dari 20 kota dan kabupaten di 7 propinsi pulau Jawa dan Sumatera: DIY, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kampung dan Sumatera Barat, yang sampai saat ini omset usaha sebesar Rp 681 juta.

Aisyiyah juga membangun jaringan usaha ekonomi di 20 kabupaten dan kota terpilih: Pariaman, Padang, Bandar Lampung, Jakarta Barat, Depok, Bekasi, Bandung, Semarang, Kudus, Pekalongan, Kebumen, Surakarta, Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul, Jember, Lamongan, Sidoarjo, Tulungagung dan Surabaya.

Kata Laras, capaian peningkatan ekonomi perempuan melalui model pemberdayaan seperti ini perlu dipertahankan dan direplikasi seluas-luasnya.

Karena, pelaku usaha Rias@ corner bertambah ilmu tentang usahanya, meningkat kemampuan akses teknologinya, meningkat pendapatan keluarganya. “Sehingga menjadi perempuan yang lebih mandiri dan produktif,” papar Laras.

Sinergitas antara pelaku usaha dengan perusahaan besar perlu terus dikuatkan agar dukungan terhadap peningkatan kapasitas dan akses permodalan semakin berkembang.

Sementara itu, Dra Hj Latifah Iskandar dari PP Aisyiyah menambahkan, program itu sejalan dengan program pemberdayaan dan penurunan angka kemiskinan dunia.

Sebagaimana indikator SDGs tujuan pertama, yaitu untuk mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun, yang targetnya adalah pada 2030 setidaknya mengurangi setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak yang hidup dalam kemiskinan. (Anne Rochmawati)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow