Siti Hadiroh: Pribadi yang Keukeuh Mempertahankan Prinsip

Siti Hadiroh: Pribadi yang Keukeuh Mempertahankan Prinsip

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Perempuan berkemajuan yang tinggal di kampung Kauman, Yogyakarta, Hj Siti Hadiroh Ahmad (70) adalah sosok yang istimewa di keluarganya.

Karakter isteri penghulu Keraton Yogyakarta, KRT Ahmad Kamaludiningrat, sangat kuat dalam membentuk anak-anaknya menjadi pribadi yang “keukeuh” mempertahankan prinsip.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dan, satu hal yang selalu diingat Hj Widiyastuti, SS, M.Hum, Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, adalah perhatian seorang ibu pada dirinya.

“Nok, kowe nang Kauman saiki yo, limang menit wae,” begitu kata Siti Hadiroh pada anak sulungnya itu. Padahal, jarak antara kantor tempat dia bekerja dengan kampung Kauman lebih dari 20 menit. “Alhamdulillah, aku ora pernah semaya nek ditimbali ibu,” ungkap Widiyastuti, yang menambahkan kalau ketemu sama ibunya ya intinya cuma mau cerita saja.

Banyak orang yang bilang dia mirip sama ibunya: Hj Siti Hadiroh Ahmad, S.Pd. Ibunya, mantan pengurus Pimpinan Pusat Aisyiyah sekaligus keponakan Siti Baroroh Baried (alm).

“Wajahnya kali ya?” kelakar Widiyastuti, Wakil Ketua Lembaga Kebudayaan Pimpinan Pusat Aisyiyah, Ahad (17/11/2019).

Kalau sifat ibunya, kata Widiyastuti, lebih banyak yang “nurun” ke adiknya Ninuk Widi Maryati.

Seperti disampaikan Widiyastuti, ibunya adalah contoh yang hebat dalam berorganisasi dan bersilaturrahmi. “Alhamdulillah, aku dan adikku bisa melanjutkan perjuangan ibu di persyarikatan Aisyiyah dan Muhammadiyah,” katanya.

Kekuatan silaturrahmi inilah yang membuatnya bertekad melanjutkan silaturrahmi dengan teman-teman bapak dan ibunya. Dan percaya atau tidak, setiap kali mereka berdua galau dan gelisah, tidur di pangkuan ibunya itubakan selalu menenangkan hati dan pikirannya. “Percaya saja karena aku sudah membuktikan,” tandas Widiyastuti. “The smiling women itu adalah ibuku.” Ya, ibunya Hj Siti Hadiroh Ahmad selalu bangga terhadap anak-anaknya. Dan itu bagian yang sangat penting bagi anak-anaknya. “Big hugh mbah uti,” kelakar Widiyastuti sambil menanyakan mirip tidak ya aku sama ibu? (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow