Tapak Suci dalam Pergulatan Globalisasi

Tapak Suci dalam Pergulatan Globalisasi

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA — Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah periode 2018-2023 hasil Muktamar XV pada 22-25 Februari 2018 di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dilantik Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr H Haedar Nashir, MSi, di Puro Pakualaman, Jl Sultan Agung, Yogyakarta, Sabtu (27/10/2018) siang.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Setelah itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Ario (KGPAA) Paku Alam X dikukuhkan Ketua Umum PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Drs M Afnan Hadikusumo, menjadi pendekar kehormatan dan warga kehormatan.

Dijelaskan Afnan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr H Haedar Nashir, MSi dan Raja Kadipaten Puro Pakualaman KGPAA Paku Alam X, diberi gelar kehormatan karena mempunyai kontribusi penting bagi perkembangan Tapak Suci di Indonesia dan DIY.

Khusus untuk Ketua Umum PP Muhammadiyah selalu mendapat anugerah pendekar kehormatan sebagai tradisi dan bentuk apresiasi dari Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Dan, perbedaan gelar kehormatan yang diberikan kepada Haedar Nashir dan KGPAA Pakualam X hanya soal hak suara dalam organisasi. Pada intinya sama: penghormatan tertinggi kepada kedua tokoh itu.

Pencak silat bagi Tapak Suci, tidak hanya sebagai ajang olahraga saja. Namun juga sebagai wahana dakwah sekaligus mengawal NKRI.

 

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr H Haedar Nashir, MSi, mengaku sangat terhormat dan mengapresiasi gelar yang diberikan itu. “Saya juga berdoa semoga Tapak Suci senantiasa menjadi ruang untuk anak bangsa dalam mengembangkan diri dan melatih mental serta mengukir prestasi bangsa,” kata Haedar Nashir.

Pada kesempatan itu, Haedar Nashir berpesan kepada Pimpinan Pusat Tapak Suci untuk meneladani dan menginternalisasi ajaran Tapak Suci Putera Muhammadiyah. “Dengan iman dan takwa menjadi kuat jangan hanya menjadi slogan semata,” tandas Haedar Nashir.

Dikatakan Haedar, jiwa berani pendekar Tapak Suci harus menumbuhkan nilai kehormatan dan kesempurnaan ruhani. “Dan keimanan pendekar Tapak Suci harus mewujud pada kesalihan,” ungkap Haedar Nashir.

KGPAA Paku Alam X berharap, Tapak Suci sebagai bagian dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) bisa terus melestarikan budaya asli Indonesia.

“Melalui pengetahuan dan pelestarian sejarah budaya diharapkan bisa menjadi alat untuk menciptakan pemimpin bangsa di masa mendatang,” kata KGPAA Paku Alam X.

Sementara itu, Afnan Hadikusumo, menyampaikan, di usia 54 tahun Tapak Suci terus berkembang hingga ke Prancis, Belgia, Belanda, Mesir, Yordania hingga Asia Tenggara.

“Untuk itu, warga Tapak Suci dalam pergulatan globalisasi harus bisa memegang dan mempunyai kesetiaan terhadap jati diri bangsa,” ungkap Afnan Hadikusumo.

Menurut Afnan, Tapak Suci akan mengusahakan KGPAA Pakualam VIII agar dikukuhkan sebagai pahlawan nasional.

Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah periode 2018-2023 terdiri dari ketua umum: Drs M Afnan Hadikusumo, wakil jetua: H Andi Anzhar Cakra Wijaya, SH, ketua I-VI: HM Shidieq SP, Dr H Ronny Syaefullah, M.Pd, Aldia Witra, SE, M.I.Kom, Dr Chairul Muriman, H Bintal Yudhana, HM Ramli Haba, SH, MH.

Sekretaris umum: HA Fanan Hasanuddin, sekretaris I-II: Ir Arief Purwanto dan H Muslimin Mawi, SE, bendahara umum: Ir Ahmad Syauqi Soeratno, MM, bendahara I-II: Sulantoro, SE, MM dan H Ridean Harun.

Dewan guru diketuai H Ismail Novianto, SH, MH, wakil ketua: H Fakhruddin, S.Pd, sekretaris: Drs H. Hisbullah R dan anggota H Nizam Firdaus. (Affan)

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow