MediaMU.COM

MediaMU.COM

Portal Islam Dinamis Berkemajuan

Apr 28, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Yahya A Muhaimin di Mata Ketua Umum PP Muhammadiyah

PURWOKERTO – “Selamat jalan, Pak Yahya Muhaimin. Jejakmu adalah suluh kecendekiawanan yang otentik bagi kami. Semoga almarhum husnul khotimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dan ditempatkan di jannatun na’im.”

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si., tidak sedang melontarkan ungkapan basa-basi dalam kalimat tersebut. Ia sedang mengantarkan Prof. H. Yahya A. Muaimin, pejuang Muhammadiyah yang dipanggil Allah SWT, Rabu (9/1) pukul 10.15.

Pak Yahya meninggal dunia di Purwokerto, Jawa Tengah, dimakamkan sore hari usai shalat ‘Ashar di Pengempon, Bumiayu. Sebelumnya ia dirawat di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto dan RS Geriatri Purwokerto.

Menurut Haedar, almarhum yang pernah menjadi Menteri Pendidikan Nasional (periode Oktober 1999-Juli 2001) di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid ini, adalah kader yang kritis.

“(Tetapi beliau) tetap rendah hati dan tidak tampak aura arogansi dengan kemauannya yang mumpuni,” kata Haedar.

Karya puncak intelektuaknya tetap menjadi rujukan penting para pengkaji ekonomi politik Indonesia, yang membalik teori Marxisme. “Beliau banyak memberikan pesan kearifan yang elegan dan tanpa terkesan menggurui,” jelasnya.

Yahya Muhaimin kelahiran Bumiayu, 17 Mei 1943. Meraih gelar sarjana tahun 1971 di UGM Yogyakarta. Gelar doktor diraih di Massachusetts Institute of Technology tahun 1982. Ia pun menjadi dosen Fisipol UGM Yogyakarta.

Kemudian, menghabiskan sisa hidupnya untuk mengembangkan perguruan tinggi di Bumiayu, tanah kelahirannya, sebagai Rektor Universitas Peradaban Bumiayu.

Semasa muda Yahya Muhaimin aktif dan menjadi tokoh di IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah). Menjadi Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah dan Anggota PP Muhammadiyah (2000-2005).

Semasa hayatnya, almarhum sangat rendah hati. Ketika bergaul sangat ramah menyapa kader muda Muhammadiyah. Almarhum adalah sosok intelektual teladan Muhammadiyah yang menunjukkan kata sejalan tindakan.(*)

Wartawan: Affan Safani Adham
Editor: Heru Prasetya

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here