Rakernas IPM, DIY: Jangan Jadi Forum Pragmatis dan Politis

Rakernas IPM, DIY: Jangan Jadi Forum Pragmatis dan Politis

Smallest Font
Largest Font

DENPASAR – Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas)  pada Jumat-Ahad (10-12/12). Kegiatan ini berpusat di Denpasar, Bali, dan dilakukan secara semi daring sehingga seluruh pimpinan wilayah dapat mengikuti dari daerah masing-masing.

Pimpinan Wilayah (PW) IPM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengirimkan tiga delegasi untuk mengikuti secara langsung, yakni Ipmawan Racha Julian Chairrurizal (Ketua Umum), ‘Aisyah A’yun Khoirurrizki (Sekretaris Umum), dan Raras Oktaviana Dewi (Bendahara Umum).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Sehari sebelum kegiatan itu dilaksanakan, PW IPM DIY merilis poin-poin sikap #KawalRakernas melalui media sosial resmi:

  1. PW IPM DIY mengharapkan, kegiatan Rakernas menjadi ajang penyelarasan agenda besar dan konsolidasi IPM secara nasional, agar tidak ada ketimpangan kualitas dan miskonsepsi gerakan antar pimpinan wilayah se-Indonesia.
  2. PW IPM DIY berharap agar Rakernas menjadi momentum pembangunan kekuatan IPM antara PP dengan PW serta antarPW IPM se Indonesia yang didasari semangat kolaboratif, tidak menjatuhkan satu sama lain sebagaimana crab mentality bekerja.
  3. PW IPM DIY berharap dan akan senantiasa mengawal agar Rakernas menjadi wahana konsolidasi keilmuan, gerakan dan ideologi. Jangan sampai justru hanya dijadikan forum pragmatis dan politis.

Beberapa hal dalam poin tersebut kembali disinggung Racha dalam pembukaan ketika diminta memberikan kesan pesan oleh panitia sebagai salah satu perwakilan peserta. Kegiatan itu juga diisi sambutan dari H. Bambang Santoso, S.Pd.I., M.A. (DPD RI Dapil Bali) dan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali.

Disampaikan juga paparan materi dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) H. Erick Thohir, B.A., M.B.A. Salah satu poin yang disampaikan ialah pentingnya peran pemuda dalam memajukan bangsa Indonesia. Untuk itu, pendidikan merupakan salah satu jalan yang perlu ditempuh.

“Bergabung dengan IPM menjadi sebuah kesempatan yang baik untuk itu,” tuturnya. Bangsa ini tidak pernah kekurangan pemuda kompeten, namun wadah-wadah bagi perkembangan mereka perlu terus diperluas dan dikembangkan.

Belajar lintas bidang menjadi salah satu nasihat, agar para pemuda dapat terus memperkaya wawasan dan terdorong berpikir kritis. Erick Thohir mengajak generasi muda terus mau meng-upgrade diri dengan memperbanyak bacaan dan terus sering berdiskusi. Setelah penyampaian menteri, kegiatan pembukaan pun ditutup. (*)

Wartawan : Ahimsa W. Swadeshi
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow