MediaMU.COM

MediaMU.COM

Portal Islam Dinamis Berkemajuan

May 5, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Talkshow Nasional PPNA Kupas Kampanye Pencegahan Perkawinan Anak

Foto: himsa/mediamu.com

JAKARTA – Semarak Milad Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) yang menginjak usia 90 tahun dalam masehi dan 93 tahun dalam hijriyah dimeriahkan Talkshow Nasional bertema “Peningkatan Kapasitas Kader Nasyiatul ‘Aisyiyah untuk Kampanye Pencegahan Perkawinan Anak”. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 3-4 Agustus 2021 melalui teleconference.

Di hari pertama, talkshow dimulai pukul 08.30 WIB dan diikuti 192 peserta kader Nasyiah dari berbagai level pimpinan dan wilayah di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menghadirkan beberapa pembicara, di antaranya Rita Pranawati (Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia/KPAI), Abidah Muflihati (MPK PP Muhammadiyah), serta Mohd. Agoes Aufiya (Ketua PCIM India, YouTuber).

Pemaparan materi diawali Rita yang mengupas data dan kebijakan mengenai perkawinan anak. Ia menyampaikan beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya perkawinan anak, yakni faktor ekonomi, kultur, pola asuh, pornografi dan kesalahpahaman kespro, maupun pemahaman agama. Selain itu, dorongan melakukan perkawinan ini dapat terjadi akibat paksaan orang tua maupun keinginan sang anak sendiri. NA, kata Rita, bisa membantu memberi edukasi ke orang tua.

Selanjutnya, Abidah memaparkan fenomena perkawinan anak dalam perspektif Islam. Mengenai usia kedewasaan dalam hukum Islam terdapat dua kategori syarat yang harus terpenuhi, yaitu adanya kematangan harta dan fisik. Ia pun menyinggung diskusi yang paling sering diangkat, yakni mengenai pernikahan Rasulullah SAW dengan ‘Aisyah r.a. Dalam penjelasan beliau, informasi usia ‘Aisyah yang selama ini dikatakan 6 tahun saat menikah dengan Rasulullah SAW ternyata belum dapat dipastikan sepenuhnya benar.

Tak kalah menarik materi disampaikan Mohd. Agoes Aufiya yang merupakan Ketua PCIM India. Laki-laki yang juga menjadi YouTuber dengan 493 ribu subscriber ini banyak berbagi mengenai tips membuat kampanye pencegahan perkawinan anak di media sosial. Ia memotivasi para peserta untuk terus produktif membuat konten. “Makin banyak video yang kita upload, maka kemungkinan besar akan semakin banyak ditonton,” tegasnya. (*)

Wartawan: Ahimsa
Editor: Heru Prasetya

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here