Guru dan Karyawan Muhammadiyah Banyumas Harus Jadi Motor Penggerak

Guru dan Karyawan Muhammadiyah Banyumas Harus Jadi Motor Penggerak

Smallest Font
Largest Font

BANYUMAS – Ribuan guru dan karyawan Muhammadiyah hadiri Silaturahmi yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas di Kampus 2 Asrama Putri Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok, Banyumas, Ahad (14/5).

Silaturahmi ini turut melibatkan seorang Motivator dan Pendidik, Ahmad Said Matondang, M.E. Sy. yang membeberkan kiat-kiat dalam mewujudkan sekolah yang penuh keberkahan di hadapan ribuan guru dan karyawan Muhammadiyah.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Menurut Ketua Majelis Dikdasmen PCM Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu, terwujudnya sekolah yang berkah atau sekolah yang penuh kebaikan itu sebagai keniscayaan dari wujud pencapaian keberkahan Ramadan yang telah dijalankan oleh para pendidik dan karyawan di  setiap satuan pendidikan Muhammadiyah.

“Seharusnya, setelah Ramadan karena kita telah iman dan takwa, khususnya sekolah-sekolah Muhammadiyah, harus mendapatkan predikat sebagai orang orang yang bertakwa. Seharusnya dan niscaya, kita mendapatkan keberkahan dari langit dan bumi. Sedangkan keberkahan itu datang senantiasa setelah kita bekerja. Karena kita bekerja, Allah, rasul dan orang yang beriman melihat apa yang kita lakukan itu integritas kita,” ujar Said.

Mengutip sebuah hadis, Said menilai menjadi pendidik itu sebuah profesi yang wajib disyukuri, karena telah mewujudkan salah satu sifat kerasulan.

“Berbanggalah kita yang ditugaskan menjadi seorang pendidik. Karena seorang pendidik sebagaimana Rasul ditugaskan oleh Allah subhanahu wata’ala adalah sebagai seorang pendidik. Selanjutnya keberkahan Ramadan harus diwujudkan pula di lembaga pendidikan tempat kita berjuang,” paparnya.

Lantas bagaimana agar sekolah kita berkah? Mengutip kata Ketua PP Muhammadiyah A. Dahlan Rais,

Said menganggap sekolah yang berkah adalah sekolah yang terus menerus membangun monumen. Tidak hanya itu, baginya sekolah yang berkah adalah yang mampu memanfaatkan momentum atau  kesempatan yang ada, untuk terus-menerus meningkatkan kualitas manusia.

Kemudian, sekolah yang berkah, lanjut Said, sekolah yang terus menerus jumlah anak didiknya meningkat. Disebabkan kepercayaan customer terus meningkat kepada sekolah itu sendiri. Karena kalau customer meningkat kepercayaannya, maka secara otomatis RAKS kita juga meningkat.

“Tentu kita turut bangga bagaimana monumen yang telah dibangun oleh Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah dengan pencapaian sebagai sekolah terbanyak siswanya kedua di Jawa Tengah. Itu salah satu bentuk monumen yang telah diwujudkan. Sebagaimana para pendahulu kita itu selalu mendirikan monumen-monumen. Seperti Bung Karno telah membangun Monumen Gelora dan Monumen Nasional,” ungkap Said mencontohkan.

Senada dengan Said, Wakil Ketua PDM Banyumas, Drs. Agus Miftah menegaskan pentingnya sense of belonging terhadap sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Banyumas sebagai media dakwah dalam bidang pendidikan.

“Kepala Sekolah, Kepala Madrasah, Guru dan Karyawan di Lembaga Pendidikan Muhammadiyah itu harus menjadi motor penggerak bagi persyarikatan Muhammadiyah di manapun mereka berada,” tegas mantan Mudir Pontren Cilongok itu.


Berita ini diterima mediamu.com dari Tarqum Aziz

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow