Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Ketua Umum PP Aisyiyah Membersamai Relawan Muhammadiyah
YOGYAKARTA — Baru saja “Berita MDMC” dapat update bahwa Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, MSi dan Ketua Umum PP Aisyiyah Dra Hj Siti Noordjannah Djohantini, MM, MSi, berkunjung di Universitas Muhammadiyah Mataram, kemudian bergabung bersama relawan Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia yang sedang menunaikan hajatnya melayani warga terdampak gempa bumi di Lombok dan Sumbawa.
Bergabungnya Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Ketua Umum PP Aisyiyah itu, merupakan suntikan semangat yang begitu besar bagi relawan Muhammadiyah, yang sejak sesaat terjadi gempa bumi pada tanggal 29 Juli 2018 telah bergantian bertugas dengan total jumlah relawan sebanyak 683 orang terdiri dari dokter, perawat, tim psikososial, dan relawan bidang lainnya.
Dan, jumlah ini tentu akan terus bertambah, mengingat program pemulihan darurat akan berlangsung hingga akhir November 2018. Tentunya, akan dirangkai dengan program-program pemulihan selanjutnya.
Targetnya, tidak saja kembali seperti sebelum kejadian bencana, tetapi jauh kebih baik, lebih tangguh untuk menghadapi kemungkinan kejadian gempa bumi di masa mendatang.
Menariknya, bergabung juga pimpinan dari beberapa Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dari berbagai provinsi di Indonesia. Masing-masing pimpinan wilayah tidak saja memobilisasi relawannya, namun juga berkomitmen untuk mengambil bagian pembangunan kembali berbagai fasilitas umum, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan juga hunian sementara untuk warga.
Sebagai contoh, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat telah memulai membangun hunian sementara untuk warga.
Relawan Muhammadiyah yang bertugas di Lombok telah merancang program-program terbaik yang bisa diberikan kepada para korban bencana Lombok.
Alhamdulillah, PP Muhammadiyah hari ini menyerahkan rumah hunian kepada warga Lombok yang terdampak gempa bumi dan membangun Klinik Muhammadiyah di Lombok Utara.
Muhammadiyah terus membantu pemerintah dalam pemulihan pasca gempa.
“Muhammadiyah tidak akan tinggal diam dan akan melakukan akselerasi program untuk para korban bencana Lombok,” terang Haedar Nashir, yang menambahkan lelang amal kebaikan memang telah menjadi tradisi Muhammadiyah.
Kekuatan penghimpunan itu berakar kuat dari level terbawah. Bahkan, kadang menjadi tantangan tersendiri dalam hal koordinasi, karena besarnya semangat untuk berbagi. Juga koordinasi agar semua bantuan dipastikan sesuai kebutuhan dan peruntukannya dan sesuai strategi, baik bantuan darurat maupun pemulihan.
“Alhamdulillah, saat ini jaringan Muhammadiyah baik warga, relawan maupun pimpinannya mulai terinternalisasi,” kata Budi Setiawan, yang menambahkan tidak saja nilai-nilai kemanusiaan yang terinspurasi dari semangat Al-Maun.
Namun juga prinsip-prinsip bantuan kemanusiaan dan manajemen bencana yang terkandung dalam fikih kebencanaan.
“Mohon doa restunya untuk keberhasilan dan juga terjaganya keikhlasan kami,” tandas Budi Setiawan, Sabtu (8/9/2018). (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow