SUKSESKAN PEMILU 2019: PP IPM Jaga Netralitas

YOGYAKARTA — Saat ini, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menjadi salah satu organisasi yang berkonsentrasi pada upaya menyukseskan Pemilu 2019.

Namun begitu, IPM dengan tegas menyatakan netralitas meski tetap melakukan sosialisasi kepada anggotanya untuk menggunakan hak suaranya.

Seperti disampaikan Nurcahyo Yudi Hermawan, Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PP IPM, dengan teratur sejak Januari 2019 lalu PP IPM melakukan diskusi bulanan bertajuk “Dialog Gue”.

Dan, anggota IPM yang seluruhnya merupakan generasi milenial berusia antara 16-35 tahun, diajak untuk menyelami lebih jauh lewat “Gerakan Milenial Cerdas Memilih”.

Diketahui, partisipasi pemilih milenial (pemula) menjadi salah satu penentu kesuksesan Pemilu 2019 dengan jumlah yang mencapai 40 persen.

Untuk memenangkan kontestasi pesta demokrasi tersebut tak heran berbagai pihak pun berusaha menjaring potensi tersebut.

Berkaitan hal itu, sejak Januari 2019 lalu PP IPM secara rutin menggelar diskusi bulanan. “Kami sosialisasikan mengenai semua calon dan informasinya diambil langsung dari website resmi KPU,” terang Nurcahyo Yudi Hermawan, yang menambahkan hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan gerakan milenial cerdas memilih yang telah digagas PP IPM.

Di sela-sela acara seminar kebangsaan dan sosialisasi empat pilar di aula DPD RI Daerah Istimewa Yogyakarta, Jl Kusumanegara, Sabtu (9/3/2019), Nurcahyo mengatakan bahwa PP IPM juga membentuk grup aplikasi pesan Whatsapp (WA) hingga ke tingkat ranting untuk memastikan sosialisasi menyukseskan Pemilu 2019 tersebut.

Selain itu, PP IPM juga terus aktif agar kesuksesan Pemilu 2019  ini tercapai. “Paling penting adalah memberikan informasi lengkap agar teman-teman IPM memilih secara cerdas dan jangan sampai golput,” paparnya.

Di sisi lain, Drs M Afnan Hadikusumo, Anggota DPD RI yang hadir dalam seminar kebangsaan tersebut menyambut baik dengan langkah nyata yang dilakukan PP IPM untuk mewujudkan Pemilu 2019 agar sukses.

“Generasi milenial sangat penting untuk ikut ambil bagian dan menjaga netralitas Pemilu yang merupakan pesta demokrasi rakyat Indonesia,” kata Afnan Hadikusumo.

Pada kesempatan itu, Afnan juga berharap kepada seluruh pelajar Muhammadiyah. “Tak hanya kondusif dalam kegiatan pembelajaran saja, tapi juga mampu menjaga kenetralitasan di era kampanye Pemilu ini,” papar Afnan. Pelajar Muhammadiyah, menurut Afnan, harus mampu berada di tengah. “Namun tetap berkontribusi pada tanggal 17 April 2019 nanti dengan tidak golput,” tandas Afnan, yang menambahkan pelajar Muhammadiyah yang sudah punya hak pilih untuk memilih dengan cerdas untuk bangsa Indonesia. (Affan)